WahanaNews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan stok dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil termasuk saat memantau di Pasar Bukateja di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Beberapa harga komoditas terpantau mengalami penurunan harga. Agar stabilitas terus terjaga, digitalisasi pasar tradisional semakin diperkuat.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah saat mengunjungi Pasar Bukateja untuk memantau stok dan harga bapok serta meluncurkan Digitalisasi Pasar Purbalingga, hari ini, Jumat, (4/11).
Turut hadir Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, serta Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono.
“Harga bapok di Pasar Bukateja terpantau stabil dan stok tersedia. Jika dibandingkan bulan lalu, sejumlah harga komoditas tercatat stabil, bahkan ada komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabai,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Dari hasil pantauan tercatat beras medium Rp10.000/kg, beras premium Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, minyak goreng curah Rp13.500/lt, MINYAKITA Rp14.000/lt, tepung terigu Rp12.000/kg, daging sapi Rp135.000/kg, daging ayam ras Rp34.500/kg, telur ayam ras Rp25.500/kg, bawang merah Rp35.000/kg, serta bawang putih Rp19.00/kg.
Sedangkan, cabe merah keriting Rp32.000/kg atau turun 8,57 persen dibandingkan minggu lalu, cabe merah besar Rp20.000 atau turun 9,09 persen dibandingkan minggu lalu, cabe rawit merah Rp30.000/kg atau turun 14,29 persen dibandingkan minggu lalu.
Namun demikian, Mendag Zulkifli Hasan menyebutkan ada kenaikan harga tempe yang diakibatkan oleh kenaikan harga kedelai impor serta pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Pada pesanan kedelai impor di bulan Agustus memang ada kenaikan. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Bulog untuk mengimpor kedelai sebanyak 350 ribu ton. Harga kedelai impor di Indonesia sebesar Rp11.000/kg dan akan dijual dengan harga Rp10.000/kg ke para pengrajin tahu dan tempe. Kedelai dengan harga murah tersebut diperkirakan akan kita dapatkan pada bulan Desember nanti," jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga menjelaskan akan terus memantau stok dan harga bapok sesuai arahan Presiden Joko Widodo. "Didukung dengan sistem data daring, Presiden Joko Widodo juga meminta kami untuk turun langsung melihat dan merasakan apa yang dirasakan masyarakat," jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, inflasi di Indonesia masih terkendali karena adanya kerja
sama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. "Kerja sama yang kuat dan bagus akan menguntungkan kita semua," imbuh Mendag Zulkifli Hasan. [JP]