WahanaNews.co, Singapura - Kementerian Perdagangan bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) Singapura sukses mengikuti pameran Food and Hotel Association (FHA) tahun 2024 di Singapore Expo, Singapura pada 23–26 April 2024.
Dalam pameran ini, Paviliun Indonesia berhasil mencatatkan puluhan potensi transaksi senilai SGD 5,7 juta atau setara Rp68 miliar.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Dalam pameran produk makanan dan minuman (mamin) berskala internasional ini, Indonesia berhasil
mencatatkan puluhan potensi transaksi yang totalnya mencapai Rp68 miliar untuk produk kudapan
organik, aneka rempah, dan produk-produk mamin lainnya. Pavililun Indonesia juga sukses mendatangkan lebih dari 9.100 pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh produk-produk mamin Indonesia,” ungkap Atase
Perdagangan Singapura Billy Anugrah.
Billy menambahkan, selain potensi transaksi di atas, Paviliun Indonesia juga sukses membukukan empat
kontrak transaksi pembelian senilai SGD 485 ribu atau setara Rp5,8 miliar.
Transaksi pembelian ini dibukukan untuk produk aneka buah kering, produk bumbu organik, dan sejumlah produk mamin.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Tahun ini, Paviliun Indonesia menampilkan jumlah peserta terbanyak sepanjang keikutsertaan
Indonesia pada FHA yang seluruhnya merupakan perusahaan produsen dan eksportir skala usaha kecil dan menengah (UKM).
Seluruh UKM tersebut merupakan hasil pembinaan dari Kemendag, Bank
Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Astra Internasional.
“Paviliun Indonesia menampilkan 36 perusahaan produsen dan eksportir skala UKM yang luar biasa, yang berasal dari sektor makanan dan minuman, rempah, dan produk pertanian. Selain UKM di bawah Paviliun Indonesia, terdapat juga 16 perusahaan Indonesia skala menengah dan besar yang kami bantu untuk mengikuti pameran FHA ini, antara lain, Orang Tua Group, Kokola, dan Regal,” kata Billy.