WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat tak kuasa menahan amarahnya kepada Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati, mengenai pembangunan pabrik petrokimia yang tak kunjung usai.
“Sehingga waktu Bu Dirut cerita waktu saya ke sana terakhir, saya bentak itu karena memang bener. Diceritain hal yang sama. Bu, enggak, enggak. Saya enggak mau cerita itu lagi,” ujar Jokowi dalam pertemuan dengan jajaran Direksi dan Komisaris Pertamina serta PLN di Istana Negara, Sabtu (20/11).
Baca Juga:
Mahfud MD: Presiden Sangat Marah Dengar Ferdy Sambo Dalang Pembunuhan Brigadir J
Pabrik petrokimia yang dimaksud adalah milik PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), anak usaha Pertamina yang berlokasi di Tuban Jawa Timur.
Jokowi mengatakan pembangunan TPPI menelan investasi hingga USD 3,8 miliar.
Namun selama bertahun-tahun, pabrik tersebut belum juga beroperasi. Bahkan menurut Jokowi, pembangunan TPPI sudah dilakukan sejak dirinya belum menjabat sebagai presiden.
Baca Juga:
Pengadaan Barang Dibanjiri Produk Impor, Jokowi Semprot 4 Menteri Ini
Begitu dilantik, Jokowi mengatakan dirinya langsung melakukan blusukan ke TPPI.
Jokowi menyadari apabila TPPI beroperasi maka pabrik tersebut akan menghasilkan banyak sekali produk turunan petrokimia.
Dengan demikian, angka impor bisa ditekan sebab Indonesia bisa mandiri dalam memproduksi petrokimia beserta produk turunannya.