WahanaNews.co | Pemerintah mengantongi dana segar sebesar Rp1,45 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara tambahan (greenshoe option) 2 November 2022.
Lelang dilakukan untuk SBSN seri PBS036, PBS003, PBS029, PBS034, PBS033, melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Baca Juga:
5 Tips Hemat di Masa Resesi Ekonomi Menurut Kemenkeu
Dalam keterangan resmi, Kamis (3/11), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melaporkan nominal terbesar diserap dari lelang SBSN seri PBS029, yakni Rp782,8 miliar dari jumlah penawaran yang sama dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang sebesar 7,77 persen.
Kemudian, dana terbesar diraup dari lelang seri PBS033, yaitu sebanyak Rp300 miliar dari penawaran masuk dengan jumlah yang sama. Adapun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,65943 persen.
Selanjutnya, dari lelang PBS036 dana yang diserap sebanyak Rp169,1 miliar dari jumlah penawaran yang sama dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,57 persen.
Baca Juga:
Faisal Basri Ekonom Senior Meninggal Dunia
Dana terbesar lainnya diserap dari lelang PBS003 sebanyak Rp103,4 miliar dari penawaran masuk yang sama dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,06983 persen.
Terakhir, dari seri PBS034 diraup sebanyak Rp100 miliar dari penawaran masuk dengan nilai yang sama, dengan yield rata-rata tertimbang, yaitu 7,65 persen.
Sebelumnya, pemerintah telah menyerap dana segar sebesar Rp1,37 triliun dari lelang SBSN utama.[zbr]