Mereka yang menggunakan kata-kata pencarian seperti "menyenangkan" atau "menginspirasi" memiliki dua kali lebih besar kemungkinan untuk mengklik iklan dibandingkan mereka yang menggunakan istilah netral.
Peneliti lain, Anindita Chakravarty, menekankan bahwa suasana hati positif tidak selalu terkait langsung dengan produk yang dicari.
Baca Juga:
Serangan Siber Intai Konsumen, 100 Ribu Data Pelanggan E-Commerce Jepang Dicuri
"Saat orang merasa bahagia dan mencari produk, mereka menggunakan lebih banyak kata positif, dan itu membawa dampak praktis," jelas Chakravarty.
Wawasan ini sangat berguna bagi pedagang daring, yang dapat mempertimbangkan untuk menargetkan konsumen yang sedang dalam suasana hati baik.
Daripada hanya fokus pada istilah pencarian berbasis transaksi, pedagang bisa menggunakan kata-kata yang mencerminkan emosi positif konsumen saat mencari produk.
Baca Juga:
BPSK Sumedang Terima 30 Pengaduan Konsumen, Kasus Leasing Mendominasi
Selain itu, laporan Earth.com menyoroti bahwa kebahagiaan tidak hanya memengaruhi cara konsumen mencari produk, tetapi juga berperan penting dalam mendorong perilaku belanja impulsif.
Saat berada dalam suasana hati positif, konsumen cenderung melakukan pembelian spontan, tanpa terlalu memperhatikan batasan anggaran atau risiko yang dirasakan.
Pembelian emosional ini terutama dominan pada kategori barang mewah, elektronik, dan hiburan, yang sering kali menawarkan kepuasan emosional instan.