WahanaNews.co | Bos importir mobil mewah Rudy Salim memprediksi angka penjualan mobil listrik 5 tahun ke depan bakal menyaingi mobil bermesin bakar BBM (internal combustion engine/ICE).
Rudy Salim mengatakan, volume penjualan mobil listrik saat ini sudah lumayan bagus. Angka pembeliannya sudah mulai naik dibandingkan saat pandemi Covid-19 sedang parah-parahnya, namun belum optimal.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Bos importir mobil mewah Rudy Salim memproyeksikan, angka penjualan mobil listrik di 5 tahun ke depan bakal menyaingi mobil bermesin bakar BBM (internal combustion engine/ICE).
Rudy Salim mengatakan, volume penjualan mobil listrik saat ini sudah lumayan bagus. Angka pembeliannya sudah mulai naik dibandingkan saat pandemi Covid-19 sedang parah-parahnya, namun belum optimal.
Rudy memperkirakan, pangsa pasar mobil listrik bakal bisa bersaing dengan mobil bertenaga BBM pada 5 tabjn mendatang.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
"Untuk mobil listrik volume industrinya belum terlalu tinggi. Tapi kita harapkan 5 tahun ke depan sudah bisa menyaingi combustion engine," kata Rudy Salim di Jakarta, dikutip Rabu (4/5/2022).
Untuk mencapai target tersebut, CEO Prestige Motorcars ini menyatakan, pembangunan fasilitas pengisian ulang mobil listrik seperti SPKLU jadi syarat utama.
"Yang pasti akan kerjasama untuk penambahan infrastruktur pengecasan, karena fundamental utama dari mobil listrik adalah pengecasannya, baik dari swasta maupun pemerintah," ungkapnya.