WahanaNews.co | Busuk basah adalah penyakit yang menyerang tanaman cabai. Penyakit ini bisa muncul saat buah cabai yang masih muda (cabai hijau) maupun buah cabai yang sudah tua dan hampir matang.
Ketika ditemukan busuk basah pada buah cabai yang sudah matang, itu berarti buah cabai sudah lama terbukti sebagai buah cabai masih hijau. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan dilakukan sedini mungkin.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Jika sudah telanjur meluas dan parah, penyakit busuk basah akan sulit dikendalikan. Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan gagal panen total.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, berdasarkan penyebabnya, penyakit busuk basah dibedakan menjadi dua jenis, yakni karena bakteri dan busuk basah akibat serangan lalat buah.
Berikut ini penyebab penyakit busuk basah buah cabai, gejala serangan atau ciri-ciri serangannya, serta cara mengendalikannya.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
1. Busuk basah buah cabai akibat bakteri
Busuk bakteri adalah busuk basah yang disebabkan oleh serangan bakteri Erwinia carotovora. Busuk bakteri bisa terjadi pada buah cabai muda (cabai hijau) dan buah cabai yang sudah matang (merah).
Serangan awal bakteri Erwinia carotovora biasanya dimulai dari tangkai dan kelopak buah. Akan tetapi, infeksi dapat terjadi pada bagian mana saja dari buah yang terluka.