WahanaNews.co | PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memberi pemberian tegangan (energize) pada ekstensi IBT (Interbus Trafo) 2 Gresik di Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Gresik.
Infrastruktur yang memiliki kapasitas daya terpasang sebesar 500 MVA dengan tegangan 500/150 KV ini telah memperoleh sertifikasi laik operasi (SLO), akan menyalurkan transfer daya dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Gresik – Tandes.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan mengatakan, adanya penambahan kapasitas 500 MVA pada IBT 2 Gresik, akan memperkuat daya mampu pasok subsistem Krian 1,2 – Gresik yang selama ini sebesar 2005 MW dengan realisasi beban sebesar 1745 MW.
"Sehingga surplus akan meningkat dan dapat membantu fleksibilitas pemeliharaan di UIT JBM," papar Didik dalam keterangannya, Kamis (24/2/2022)
Menurut Didik, energize IBT 2 Gresik sebagai upaya mengurangi titik yang berpotensi jika terjadi gangguan, sehingga tidak sampai menimbulkan padam di Jawa Timur karena kehandalan subsistem IBT.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Dengan adanya IBT 2 ini pelaksanaan pemeliharaan diharapkan tidak hanya dapat dilaksanakan hari Sabtu - Minggu dengan beban rendah tapi sudah dapat dilaksanakan di hari kerja melalui peningkatan kapasitas ini," paparnya.
Direktur PT Mahakaam Jaya Sejahtera Ardhi Fahyudi menambahkan, pertumbuhan ekonomi riil dalam negeri harus digalakkan, di mana pemain konstruksi lokal harus terus meningkatkan kemampuan dan daya saing.
"Realisasi nilai TKDN total dalam proyek pengadaan IBT 2 GISTET Gresik sebesar 42,64 persen dengan komponen jasa mencapai 100 persen tenaga kerja lokal," ucap Ardhi.