WahanaNews.co | PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk selaku Subholding Gas Pertamina terus memperkuat portofolio bisnis ritel gas sebagai salah satu produk energi fosil yang lebih bersih, ramah lingkungan dan efisien.
Selain masif mengerjakan proyek jaringan gas bumi (jargas), PGN juga mengembangkan Gaslink C-cyl yang berbasis compressed natural gas (CNG) serta membidik peluang bisnis liquefied natural gas (LNG) untuk retail.
Baca Juga:
Waspada Impermanent Loss, Kerugian Kripto yang Bisa Diminimalisir!
Corporate Secretary PT PGN Tbk Rachmat Hutama menjelaskan dalam empat tahun ke depan PGN akan semakin masif mengembangkan program jargas yang pendanaannya bukan melalui skema APBN.
"Jargas yang akan kami laksanakan ini adalah jargas yang pendanaannya dari internal PGN. Apakah itu nanti PGN berkolaborasi dengan beberapa investor atau menggunakan finansial dalam bentuk apa, itu terserah PGN. Tetapi ini sekarang menjadi salah satu KPI-nya dari manajemen (PGN)," ujar Rachmat kepada media dikutip Sabtu (23/4/2022).
Rachmat mengatakan, PGN rencananya membangun infrastruktur jargas sebanyak 4 juta SR (sambungan rumah tangga) sampai 2024.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Pemerintah Fokus Jaga Strategi Jangka Menengah-Panjang Ditengah Ketidakpastian Global
Rinciannya, ada sekitar 1 juta SR dibangun setiap tahunnya.
Sedangkan untuk lokasinya, Rachmat mengatakan PGN tengah membentuk tim percepatan jargas di wilayah yang belum ada jaringan operasional.
Seperti di Pulau Jawa segera dibangun jargas di Jawa Tengah bagian selatan serta Yogyakarta.