Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Oki Muraza. Ia menilai kesepakatan ini akan memperkuat langkah PHR dalam mengelola sumur-sumur mature field yang ada di Rokan.
“Dengan adanya Perjanjian Jual Beli (Tenaga) Listrik ini kita akan menambah keandalan listrik di Rokan dan tentunya kita bisa menjaga produksi nasional,” kata Oki.
Baca Juga:
PLN Hadirkan SuperSUN, Siswa di Kepulauan Maluku Utara Kini Belajar Digital Sepanjang Hari
Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Prianto, menyampaikan apresiasi kepada PHR atas kepercayaan yang diberikan kepada PLN.
“Kami tentunya dalam kesempatan ini ingin menyampaikan apresiasi kami dan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin baik untuk PJBTL antara MCTN dengan PHR yaitu untuk penyambungan daya listrik dengan kapasitas 300 Mega Volt Ampere (MVA),” jelas Adi.
Adi menambahkan, kerja sama ini akan dijalankan secara bertahap sesuai kebutuhan PHR.
Baca Juga:
PLN Sumedang: Jangan Lewatkan! Semarak HPN 2025, PLN Luncurkan Promo Tambah Daya Diskon 50 Persen
Pada tahap awal, pasokan listrik sebesar 100 MVA akan dipasok dari sistem interkoneksi Sumatra.
Rinciannya, 70 MVA melalui sambungan tegangan tinggi di Balam dan Petapahan yang ditargetkan beroperasi (COD) pada Oktober 2027, serta 30 MVA melalui sambungan tegangan menengah di Dumai dan Rumbai yang ditargetkan COD pada Oktober 2026.
Untuk menjamin keandalan suplai, MCTN sebagai anak usaha PLN akan menyediakan layanan tambahan berupa converter guna menyesuaikan frekuensi dari standar 50 Hertz (Hz) menjadi 60 Hz.