Kendati begitu, ia menyampaikan dalam proses transisi tersebut perlu juga menjaga keseimbangan. Tujuannya untuk tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Bagaimana caranya? Itulah yang harus dipecahkan oleh PLN. Apakah ini suatu tantangan? Ini suatu tantangan, tapi itu semua harus bisa diurai atau dan bisa diselesaikan,” tegasnya.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
Erick Thohir Ingin PLN Lebih Kokoh
Pada kesempatan itu juga Darmawan menyebut, Menteri Erick menginginkan PLN menjadi perusahaan yang lebih kokoh.
Hal ini melanjutkan proses transformasi dan transisi di tubuh PLN yang berjalan dengan baik dan perlu dilanjutkan.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
Contohnya adanya pengelolaan utang, pengelolaan capital expenditure, pengelolaan revenue yang harus terus dijalankan dan dilanjutkan.
Dengan begitu, PLN bisa bertransformasi dan bertransisi dari perusahaan yang saat ini menjadi perusahaan yang berorientasi pada masa depan.
“Artinya adalah kehadiran dari Menteri BUMN memberi tugas kepada PLN agar kedepan jauh lebih kokoh sehingga dalam menjalankan tugas dari pemerintah yaitu menerangi seluruh negeri ini bisa dilakukan lebih baik lagi,” kata dia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.