WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PT PLN (Persero) terus mendorong percepatan pemerataan akses listrik ke wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), termasuk Papua, lewat Program Listrik Desa (Lisdes).
Langkah ini mencerminkan komitmen negara dalam mewujudkan keadilan energi sebagaimana visi Presiden RI, Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Bandung Dirikan 30 Sentra Kuliner di Tiap Kecamatan, Dorong Warga Jadi Pengusaha
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, secara langsung meninjau sejumlah desa terpencil di Papua, termasuk Desa Tindaret di Kabupaten Kepulauan Yapen, Desa Sauyas, Kab. Supiori, serta Pulau Owi di Kab. Biak Numfor.
Kunjungan ini sekaligus memastikan keberlangsungan pelaksanaan Program Lisdes di lapangan.
"Saya ingin dengan listrik ini masuk, maka anak-anak kita sekolah bisa memakai teknologi. Suatu saat mereka-mereka itu akan menjadi pemimpin di Papua, akan menjadi pemimpin di bangsa ini, dan akan menjadi orang-orang hebat, itu bukan barang yang mustahil," ujar Bahlil.
Baca Juga:
Cegah Inflasi dan Jaga Daya Beli, Pemerintah Gulirkan Bantuan Beras untuk 18,2 Juta Penerima
Bahlil menambahkan, saat ini pihaknya diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan akses listrik dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Maka Kementerian ESDM bersama PLN terus mendorong upaya tersebut agar keadilan energi melalui pemerataan akses listrik di seantero Tanah Air dapat terealisasi sesuai target yang telah dicanangkan.
"Kita sekarang ada sekitar 5.758 desa, 4.310 dusun, jadi total 10.068 titik yang ditugaskan oleh Bapak Presiden Prabowo kepada kami sebagai Menteri ESDM untuk menerangi semua desa-desa, dusun-dusun, kampung-kampung dari Aceh sampai Papua," ucap Bahlil.