WahanaNews.co | Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali digelar secara hybrid baik offline di Sarinah Mall, Jakarta maupun secara online melalui aplikasi PaDi (Pasar Digital) UMKM, yang dimulai pada tanggal 21 hingga 24 September 2023. Sebanyak 270 pelaku UMKM ikut serta dalam pagelaran Bazar tersebut. Dari jumlah tersebut, 140 UMKM di antaranya merupakan mitra binaan PT PLN (Persero).
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, menjelaskan, Bazar UMKM untuk Indonesia secara konsisten telah dilakukan setiap bulannya. Pada edisi September 2023, Loto menyampaikan penyelenggaraan Bazar dilakukan melalui kolaborasi dengan PLN dan Perum Peruri.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kemendag Dorong Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah
”Jadi kita sudah secara konsisten menyelenggarakannya setiap bulan. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada dua BUMN yaitu PLN dan Peruri, yang telah mendukung terselenggaranya acara bazar UMKM untuk Indonesia edisi September ini,” ungkap Loto.
Ket foto: Ketua Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN, Diny Darmawan Prasodjo, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri Gandung Anggoro Murdani saat menyampaikan konferensi pers pembukaan Bazar UMKM untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta pada Jumat (22/9). (Dari kiri ke kanan) (Dok PLN)
Loto menambahkan, melalui Rumah BUMN, pihaknya terus memberikan pelatihan dan juga pendampingan. Selain itu, UMKM di Indonesia membutuhkan dukungan akses pemasaran.
Baca Juga:
Fatma Saifullah Yusuf Raih Penghargaan Tokoh Penggerak UMKM
”Saat ini kami lihat bahwa banyak sekali UMKM kita yang masih membutuhkan dukungan akses pemasaran,” ungkap loto.
Akses pemasaran itu kata Loto diwujudkan baik secara online seperti secara Pasar Digital (PaDi) UMKM, maupun secara offline melalui bazar, begitu juga lewat event-event lain yang memang utamanya memasarkan produk-produk UMKM baik secara lokal mau pun global.
Untuk diketahui, dari total 270 UMKM yang berpartisipasi, sebanyak 48 UMKM bergerak di bidang fesyen, 15 UMKM bidang kecantikan dan kebugaran, 41 UMKM bidang kriya, 91 UMKM bidang kuliner, 75 UMKM bidang barang dan jasa. Dari total UMKM yang ikut serta, sebanyak 161 UMKM hadir secara langsung di Mall Sarinah, dan 109 UMKM lainnya melalui platform PaDi UMKM yang dapat diunduh melalui Appstore mau pun Playstore.
Ketua Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN, Diny Darmawan Prasodjo mengatakan PLN dan PIKK PLN mengambil bagian dalam memeriahkan Bazar UMKM untuk Indonesia yang mengusung tema 'Gembira Bersama Produk Indonesia'. Hal ini menurutnya, menjadi bukti komitmen PLN dan PIKK PLN mendukung program Kementerian BUMN dalam pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari fondasi perekonomian Indonesia.
"Kehadiran kami di sini menunjukkan bahwa PLN mendukung pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekonomi bangsa. Melalui penyelenggaraan Bazar UMKM untuk Indonesia ini, PLN dan PIKK PLN siap memberikan dukungan bagi masyarakat dan pelaku UMKM lokal untuk bisa mandiri secara ekonomi," kata Diny.
Direktur Keuangan sekaligus Ketua Srikandi PLN Sinthya Roesly mengatakan, dari 270 UMKM, 77 persen peserta yang mengikuti adalah UMKM perempuan, sehingga program ini juga menjadi wujud nyata perseroan mendukung pemberdayaan kaum perempuan.
“Jadi, selain kita mendorong UMKM, ada tambahan lagi di sini yaitu pemberdayaan kaum perempuan dan juga difabel,” ucap Shintya.
Selain menampilkan produk lokal, kegiatan bazar akan diisi oleh berbagai kegiatan mulai dari talkshow, presentasi produk UMKM, workshop, games, stand up comedy, music entertainment hingga peragaan busana yang sekaligus memamerkan produk-produk UMKM oleh para Srikandi dari PLN dan Peruri sebagai penyelenggara Bazar UMKM pada September 2023 ini.
"Karena PLN sesuai dengan amanahnya juga untuk kemaslahatan hajat hidup orang banyak, dan UMKM menjadi bagian yang cukup penting. Jadi, 4 hari akan berguna bagi kita semua, baik bagi UMKMnya sendiri, baik bagi perekonomian dan juga tentu saja bagi keberadaan PLN di tengah masyarakat," tutup Shintya.
Di samping itu, selama rangkaian acara bazar juga akan diberlakukan promo diskon belanja harian bagi pengunjung untuk berbelanja di gerai UMKM-UMKM dengan berbagai jenis voucher.
[Adv/Red: Amanda Zubehor]