WahanaNews.co | Jajaki potensi bisnis di luar kelistrikan (Beyond kWh), PLN Grup menandatangani nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam startup Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah progresif perseroan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkesinambungan lewat program Connext Powered by PLN.
Penandatanganan dilakukan oleh jajaran Manajemen Atas PLN, Direksi Subholding dan Anak Usaha PLN, dengan Founder atau Co-founder startup terpilih di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (25/07).
Baca Juga:
Diskon 50 Persen Tarif Listrik Tidak Diperpanjang, Ini Informasi Lengkapnya
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN senantiasa membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengembangan bisnis.
Ket foto: Seorang pegawai startup Imajin sedang membuat desain parts untuk mesin. Imajin, adalah startup yang bergerak dalam industri manufaktur mulai pembuatan molds, dies, parts hingga penyewaan mesin CNC (Computer Numerical Control). (Dok PLN).
“Melalui program Connext, kami menyampaikan dukungan penuh kepada startup terpilih yang akan belajar dan bergabung dengan ekosistem PLN. Ini merupakan bentuk kolaborasi PLN dengan startup yang bertujuan mengubah tantangan global terkait disrupsi teknologi menjadi peluang,” ucap Darmawan.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan bahwa melalui entitas usahanya yaitu PT PLN Icon Plus, PT Haleyora Power dan PT Energy Management Indonesia (EMI) akan terus mendorong utilisasi aset secara maksimal hingga di luar kelistrikan.
Baca Juga:
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
“Kami bersama enam startup pilihan, akan memaksimalkan aset untuk pengembangan teknologi digital, internet, hingga cold chain management,” ucap Hartanto.
Hartanto merinci untuk PLN Icon Plus, akan berkolaborasi dengan Fresh Factory dari industri cold chain, Nodeflux dari industri computer vision, Amoda dari industri commercial space management, dan Kanggo dari industri home services.
Kemudian EMI berkolaborasi dengan Rekosistem dari industri waste to energy untuk pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Selanjutnya, PT Haleyora Power berkolaborasi dengan Imajin dari industri manufaktur on demand.