WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) mengerahkan sedikitnya 500 personel dari berbagai unit di seluruh Indonesia pada Senin (01/12/2025) untuk menangani kerusakan jaringan listrik akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Para personel tersebut disebar ke titik-titik kritis tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) yang terdampak, dengan mobilisasi dilakukan melalui jalur darat dan udara.
Baca Juga:
Peduli Bencana Aceh, PLN Bantu Sembako dan Genset untuk Warga Terdampak Banjir
Upaya ini mendapat dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dengan dukungan TNI Angkatan Udara (AU), para personel PLN diterbangkan dengan helikopter ke titik-titik tower terdampak yang tidak dapat diakses jalur darat untuk mempercepat recovery kelistrikan pascabencana Aceh, pada Senin (01/12/2025).
Adapun titik persebaran personel meliputi SUTT 150 kV Arun – Bireuen sebanyak 258 personel, SUTT 150 kV Bireuen – Peusangan sebanyak 178 personel, serta SUTT 150 kV P. Brandan – Langsa sebanyak 64 personel.
Baca Juga:
Respons Cepat PLN Pulihkan Listrik dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir–Longsor di Sumut
Seluruh tim ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan, perbaikan darurat, serta memastikan kembali keandalan jaringan transmisi yang rusak.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kolaborasi dengan TNI Angkatan Udara (AU) serta TNI Angkatan Darat (AD) menjadi elemen penting dalam percepatan pemulihan kelistrikan di Aceh.
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang turut andil memperkuat upaya ini. Kolaborasi yang terjalin menjadi faktor penting dalam proses pemulihan jaringan trasmisi yang mengalami kerusakan,” ujar Darmawan.