“PLN dan KLHK memiliki tujuan dan tugas yang sama, yaitu menyelamatkan lingkungan di muka bumi ini dan menuju NZE. Selama ini kami sangat berterima kasih karena telah mendapat dukungan penuh dari Menteri KLHK, Ibu Siti Nurbaya dan seluruh jajaran,” papar Darmawan.
PLN telah merancang _Accelerated Renewable Energy Development_ (ARED) yang akan mengatasi tantangan tersebut. Melalui ARED, PLN akan mengembangkan _green enabling transmission line_ dan smart grid yang menghubungkan listrik antarpulau di Indonesia, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Bali. Sehingga, listrik dari energi terbarukan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dengan pembangunan tersebut, penambahan kapasitas pembangkit EBT bisa meningkat dari 22 gigawatt (GW) menjadi 61 GW pada 2040.
Baca Juga:
KLH Peringatkan Dampak Negatif Food Waste sebagai Penyumbang Timbulan Sampah Terbesar
“Pembangunan transmisi tersebut tentu membutuhkan dukungan KLHK, karena akan melewati kawasan-kawasan hutan. Ini harus direncanakan dan dikoordinasikan dengan baik agar seluruh pembangunannya bisa sesuai dengan regulasi,” pungkas Darmawan.
Seluruh upaya yang dilakukan ini menjadi wujud komitmen, bahwa PLN tidak hanya berfokus dalam menyediakan listrik namun bertanggung jawab dalam perubahan iklim di Indonesia dengan menjadi lokomotif transisi energi dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
[Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.