"Hal itu menunjukkan bukti BUMN berada di track yang benar. Belum lagi dari sisi pajak, dari 10 emiten terbesar ada 3 emiten BUMN," tambah Arya.
Sementara Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan atas arahan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya, BUMN harus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan melakukan upaya esktra dalam pemulihan ekonomi.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Bikin PLN Merugi, Transisi Energi Jadi Solusi
Saat ini, PLN telah melakukan inovasi di berbagai proses bisnis dalam upaya peningkatan demand listrik sekaligus menyokong perekonomian masyarakat.
Darmawan menjelaskan visi PLN dalam transformasi besar ini, yakni tidak hanya menyediakan listrik untuk masyarakat tetapi juga menjaga lingkungan demi generasi masa depan.
Untuk itulah, PLN berkomitmen menyukseskan carbon neutral di tahun 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah dengan mendorong penggunaan energi bersih di masyarakat.
Baca Juga:
Laba Bersih PLN Naik 199 Persen jadi Rp16,04 Triliun di Kuartal I-2023
"Kita memfasilitasi masyarakat beralih dari kendaraan berbasis BBM yang mahal, impor, dan tidak ramah lingkungan ke kendaraan listrik. Dengan ini kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari 50%," ujar Darmawan.
Menurut Darmawan, upaya transformasi dan efisiensi yang dilakukan PLN berhasil membuat keuangan PLN sehat. Upaya transformasi PLN mampu menaikan demand pada 2021 kemarin sebesar 5,78%.
Selain itu, pada semester pertama tahun ini PLN mampu mengantongi laba bersih Rp 17,4 triliun. Capaian itu melesat 162,4% dari periode yang sama tahun lalu, Rp 6,6 triliun.