WAHANANEWS.CO, Jakarta - Setelah dua tahun hidup dalam kegelapan tanpa listrik, Ni Wayan Jarniti akhirnya merasakan terang di rumah sederhananya yang berdiri di tengah kebun kecil di Desa Tangkura, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 							
						
							
							
								Malam itu menjadi momen bersejarah baginya ketika cahaya lampu untuk pertama kalinya menembus dinding kayu rumahnya.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										ESDM dan PLN Terangi 112 Rumah di Minahasa, Wujudkan Program “Merdeka dari Kegelapan”
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Selama ini, perempuan paruh baya itu menjalani hari-harinya dengan penuh kesederhanaan. Hidup seorang diri di tengah kebun yang menjadi sumber penghidupannya, Ni Wayan terbiasa menyalakan pelita minyak setiap malam agar rumahnya tak sepenuhnya gelap gulita. 							
						
							
							
								Namun di balik kebiasaan itu, tersimpan harapan besar yang tak pernah padam impian sederhana untuk suatu hari rumahnya benar-benar diterangi listrik.							
						
							
							
								Harapan tersebut akhirnya terwujud melalui program sosial “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” yang digagas oleh PT PLN (Persero). 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										PLN Tasikmalaya dan Universitas Siliwangi Kolaborasi Hadirkan Energi untuk Ilmu dan Pengabdian
									
									
										
									
								
							
							
								Ni Wayan menjadi satu dari 20 keluarga tidak mampu di Kabupaten Poso yang mendapatkan sambungan listrik gratis dari PLN.							
						
							
							
								 Salah satu penerima manfaat Program "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan", Ni Wayan Jarniti (kiri) bercerita dengan mata berkaca-kaca kepada Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo (kanan) saat penyalaan listrik di rumahnya di Desa Tangkura, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, Jumat (31/10/2025).
Salah satu penerima manfaat Program "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan", Ni Wayan Jarniti (kiri) bercerita dengan mata berkaca-kaca kepada Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo (kanan) saat penyalaan listrik di rumahnya di Desa Tangkura, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, Jumat (31/10/2025).							
						
							
							
								“Saya sangat berterima kasih kepada PLN karena setelah dua tahun rumah kami gelap tanpa listrik, hari ini akhirnya bisa terang. Bantuan ini membawa sukacita bagi kami, teruslah menyalakan terang kasih di setiap sudut negeri ini," ungkap Ni Wayan dengan mata berkaca-kaca.							
						
							
								
							
							
								Total sebanyak 62 keluarga tidak mampu di Sulawesi Tengah mendapatkan penyambungan listrik gratis yang juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-80. 							
						
							
							
								Program tersebut merupakan inisiatif sosial insan PLN yang menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat menikmati listrik secara layak. 							
						
							
							
								Inisiatif ini mencerminkan semangat gotong royong insan PLN dalam mewujudkan pemerataan akses energi di seluruh pelosok negeri.							
						
							
								
							
							
								Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PLN mewujudkan energi berkeadilan di seluruh Indonesia.							
						
							
							
								Dirinya juga memberikan apresiasi kepada seluruh insan PLN yang telah berkontribusi dalam mewujudkan terang bagi masyarakat.							
						
							
							
								 Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo (kedua dari kanan) secara simbolis menyalakan listrik di rumah salah satu penerima program sambung listrik gratis "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan", Ringin Torabu di Tentena, Kabutapen Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (31/10/2025).
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo (kedua dari kanan) secara simbolis menyalakan listrik di rumah salah satu penerima program sambung listrik gratis "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan", Ringin Torabu di Tentena, Kabutapen Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (31/10/2025).							
						
							
								
							
							
								“Semangat gotong royong melalui program Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan ini merupakan salah satu komitmen PLN untuk terus menghadirkan listrik bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali,” ujarnya.							
						
							
							
								Rizal menambahkan, kehadiran listrik bagi keluarga tidak mampu bukan hanya sebatas memberikan terang, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan taraf hidupnya.							
						
							
							
								“Kami percaya bahwa setiap cahaya yang kami nyalakan adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Energi listrik bukan hanya soal kebutuhan dasar, tetapi juga fondasi bagi kemajuan dan kesejahteraan,” ucap Rizal.							
						
							
								
							
							
								Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Usman Bangun, menegaskan komitmen PLN untuk terus memastikan kehadiran listrik bagi seluruh masyarakat Suluttenggo.							
						
							
							
								“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal dari akses listrik. Ini adalah bentuk nyata PLN hadir untuk negeri,” ungkapnya.							
						
							
							
								Kegiatan "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan" di Desa Tangkura ini juga menjadi bagian dari penyalaan serentak yang dilaksanakan oleh seluruh unit PLN se-Indonesia dalam rangka memperingati HLN ke-80. 							
						
							
								
							
							
								Secara nasional, lebih dari 8 ribu keluarga tidak mampu menerima pemasangan listrik gratis melalui program tersebut (Seremoadver).							
						
							
							
								[Redaktur: Ajat Sudrajat]