WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan seluruh sistem kelistrikan yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut) kini telah pulih 100%.
Pemulihan terakhir terjadi di Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang kembali menyala pada Minggu (07/12/2025).
Baca Juga:
Kerja Nonstop, PLN Sukses Terangi Kembali Seluruh Wilayah Sumatra Barat
Momen ini menjadi penanda berakhirnya upaya pemulihan pascabencana yang berlangsung sejak banjir besar dan longsor melanda wilayah tersebut pada 25 November 2025.
Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh petugas PLN.
Menurutnya, kerja para petugas di lapangan menunjukkan dedikasi luar biasa karena harus menghadapi medan berat, cuaca ekstrem, hingga resiko keselamatan yang tinggi.
Baca Juga:
Pemulihan Listrik Sumut Capai 98,61 Persen, PLN Kerja Nonstop di Tengah Cuaca Ekstrem
Kantor Kepolisian Resor Sibolga kembali menyala setelah jaringan listrik di wilayah tersebut berhasil dinormalkan.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh petugas PLN yang terjun langsung ke lapangan, membantu mempercepat proses pemulihan jaringan listrik hingga saat ini, listrik tentunya sangat membantu agar aktivitas warga tidak terhambat dan pembersihan rumah dapat dilakukan dengan cepat,” ujar Bobby.
Selain dari pemerintah provinsi, dukungan juga datang dari pemerintah daerah.
Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, mengungkapkan bahwa kehadiran PLN sangat krusial dalam mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.
Ia menyebut banyak wilayah yang masih terisolasi sangat terbantu dengan hadirnya penerangan maupun suplai listrik sementara.
Lampu penerangan jalan di sepanjang jalur Pandan-Sibolga telah menyala kembali. Aktivitas warga perlahan berangsur normal.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang terus berjuang di tengah bencana. Komitmen mereka luar biasa. Kami juga telah menerima bantuan berupa 20 genset untuk melistriki desa yang masih terisolir,” ujar Gus Irawan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa keberhasilan pemulihan total ini tidak terlepas dari kerja terpadu seluruh personel PLN dan dukungan berbagai pihak.
Ia menyebut arahan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menjadi dorongan penting bagi seluruh tim untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa henti.
Petugas PLN berjibaku di lokasi terdampak, bekerja all out menembus medan sulit dan cuaca ekstrem untuk memulihkan pasokan listrik Sibolga, Sumatera Utara.
“Sesuai arahan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bapak Bahlil Lahadalia, seluruh personel tak kenal lelah berkerja nonstop menembus medan berat untuk merampungkan pemulihan kelistrikan di semua titik terdampak. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat menambah kekuatan kami di lapangan. Tantangannya luar biasa, tetapi semangat untuk menghadirkan terang bagi rakyat jauh lebih besar,” ujar Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Mundhakir, menambahkan bahwa proses pemulihan dilakukan dengan prinsip keselamatan dan ketepatan sebagai prioritas utama.
Kondisi medan yang sulit membuat petugas harus menempuh jalur ekstrem.
Petugas PLN melakukan penarikan jaringan listrik di tengah kegelapan untuk memulihkan pasokan listrik yang terdampak di Tapanuli Tengah.
“Kami menerjunkan 949 personel dengan prosedur keamanan ketat. Banyak titik hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki sambil membawa material berat. Petugas harus menyusuri tebing, jalur berlumpur, hingga wilayah terisolasi. Dedikasi inilah yang memungkinkan kami menuntaskan pemulihan ini,” jelas Mundhakir.
Ia juga memastikan bahwa seluruh 103 penyulang yang sebelumnya terdampak kini telah beroperasi normal.
PLN kini bersiap memastikan pelanggan yang sempat terputus alirannya dapat kembali menikmati listrik secara bertahap, terutama di wilayah yang sempat sulit dijangkau akibat bencana.
“Rampungnya pemulihan ini bukan hanya keberhasilan teknis, tetapi bukti bahwa kolaborasi lintas pihak mampu menembus medan tersulit,” pungkas Mundhakir (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]