WahanaNews.co | PT PLN (Persero) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Ketenagalistrikan kembali menggelar Seleksi Penghargaan Karya Inovasi (SPKI) XXV Tahun 2022 tingkat regional di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (24/8) lalu.
Acara ini bertujuan mendorong insan PLN untuk menghasilkan inovasi terbaru di bidang kelistrikan demi membawa perseroan menjadi perusahaan energi masa depan.
Baca Juga:
Diskon 50 Persen Tarif Listrik Tidak Diperpanjang, Ini Informasi Lengkapnya
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Yusuf Didi Setiarto menjelaskan, inovasi harus dilakukan sebagai bagian dari upaya menghadapi berbagai tantangan yang perlu dipecahkan melalui ide kreatif.
Adapun kata dia meski implementasi inovasi di PLN sudah berjalan baik, ide kreatif harus tetap diasah sehingga bisa menjadikan PLN lebih besar lagi ke depan.
"Kita tidak bisa berpuas diri. Kita harus terus mencari potensi perbaikan dan menjaga semangat inovasi ide kreatif," ujar Didi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga:
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
Dia juga menjelaskan, inovasi yang dibutuhkan PLN adalah yang akan memberikan value creation kepada perusahaan dalam menghadapi tantangan global. Inovasi yang dihasilkan bukan hanya bisa digunakan oleh internal PLN, melainkan bisa dikomersialisasikan ke eksternal PLN.
"Bahkan bisa kita genjot menjadi bagian dari Beyond kWh. Di sinilah kita akan bertumbuh melalui potensi-potensi lainnya, dan di sinilah dituntut inovasi tiada henti untuk bisa menyukseskan transformasi PLN," tambah Didi.
Sementara itu, General Manager PLN Puslitbang, Iswan Prahastono menyampaikan bahwa pada kegiatan SPKI XXV tahun ini terkumpul 246 makalah karya inovasi dari 56 unit PLN Group.
Karya inovasi ini terdiri dari beberapa bidang yaitu pembangkitan, transmisi, distribusi, technical supporting, proses bisnis manajemen, aplikasi, dan energi baru terbarukan.
Dari jumlah tersebut telah dilakukan verifikasi dan seleksi oleh Tim Litbang sehingga terpilih 55 makalah terbaik untuk melanjutkan ke tahapan presentasi di depan komisi inovasi.
Hasil dari seleksi tingkat regional ini akan dibawa ke tingkat nasional yang diselenggarakan pada Oktober dan bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-77.
"Sebagai tindak lanjut dari hasil inovasi dari pegawai, saat ini juga telah dilakukan pemrosesan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap 130 karya inovasi. Sebanyak 18 karya inovasi telah mendapatkan sertifikat paten dan hak cipta. Kemudian telah diproduksi massal 15 produk dengan total produksi 3.554 unit dengan total value creation sebesar Rp 68 miliar," pungkas Iswan. [qnt]