Di sisi lain, Srikandi PLN mengawal peningkatan pemahaman, kepastian kebijakan, inklusivitas gender, kesamaan akses kepemimpinan, hingga kesetaraan partisipasi dalam posisi pengambil keputusan. PLN juga berkomitmen adanya perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual di lingkungan perusahaan.
"Melalui Srikandi PLN, PLN hadir di masyarakat melalui program pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan," katanya.
Baca Juga:
Ketua DPRK Banda Aceh Minta PLN Tidak Lakukan Pemadaman Listrik saat Ramadhan
Sinthya mendata komposisi pegawai perempuan di PLN sebesar 24 persen, dan dari 25 persen pegawai perempuan tersebut, saat ini menjabat struktural di manajemen. Dia pun memuji tagar yang selalu tertanam bagi Srikandi PLN, yaitu anggun, cerdas, dan tangguh.
Ia juga menegaskan PLN mendorong penuh para perempuan PLN bisa semakin maju dengan implementasi kebijakan dan regulasi arus utama gender dalam perusahaan. Srikandi PLN memiliki peran yang besar dalam perusahaan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Berbagai kebijakan dan movement kita lakukan melalui Srikandi PLN. Adanya kebijakan yang memberikan ruang yang lebih luas untuk perempuan berkarir, kita juga mendorong pemenuhan fasilitas kebijakan dalam mendukung kenyamanan para srikandi PLN," kata Sinthya
Baca Juga:
Sepanjang 2024, Co-Firing Biomassa di PLTU PLN Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau
Sinthya juga mengatakan Srikandi PLN memiliki Srikandi Movement yang merupakan wadah bagi perempuan PLN melakukan sharing dan berbagi pengalaman tak hanya di internal tetapi juga eksternal.
"Banyak kegiatan Srikandi Movement sudah kita lakukan salah satunya adalah Srikandi Goes to Campus yaitu program yang mengenalkan PLN kepada para mahasiswa kepada generasi muda Indonesia yang salah satunya bertujuan untuk menarik minat para champion terbaik dari Indonesia untuk bergabung di PLN," tutup Sinthya.
[ADV/Redaktur: Amanda Zubehor]