WahanaNews.co, Semarang - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-4 Politeknik Pekerjaan Umum (Poltek PU) yang dilaksanakan Auditorium Soejono Sosrodarsono, Kampus 2 PUtech Semarang, Sabtu (20/9). Sebanyak 191 Ahli Madya Teknik resmi diwisuda dalam Sidang Senat tersebut.
Menteri Dody mengatakan para lulusan Poltek PU memegang peran penting dalam pembangunan infrastruktur. “Para lulusan hari ini bukan hanya sekadar membawa ijazah, tetapi juga membawa harapan besar untuk mengisi ruang-ruang pembangunan nyata dengan karakter tangguh, siap bekerja di segala medan, dan unggul dalam kompetensi,” kata Menteri Dody.
Baca Juga:
Kementerian PU Dukung Penanganan Longsor Batutulis, Fokus pada Infrastruktur Jalan dan Sungai
Menteri Dody juga menegaskan mengenai tingginya kebutuhan tenaga konstruksi nasional. Sehingga, kontribusi wisudawan PUtech sangat dinantikan oleh industri konstruksi. “Setiap tambahan Rp1 triliun anggaran infrastruktur membutuhkan sekitar 14.000 tenaga konstruksi. Dengan anggaran Kementerian PU rata-rata Rp100 triliun per tahun, kebutuhan SDM kompeten menjadi sangat mendesak,” tambah Menteri Dody.
Menteri Dody juga berpesan agar para wisudawan dapat terus berkarya nyata bagi bangsa. “Kesuksesan bukan hanya diukur dari seberapa tinggi ilmu, tetapi dari seberapa besar manfaat yang kalian berikan kepada masyarakat. Indonesia tidak hanya membutuhkan insinyur di meja, tetapi juga pejuang di lapangan, dan kalianlah pejuang itu,” tandas Menteri Dody.
Direktur Poltek PU Brawijaya turut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para lulusan. “Kami dengan penuh kebanggaan dan doa restu melepas kalian sebagai Ahli Madya Teknik yang kompeten, profesional, dan berintegritas. Wisuda ini bukan hanya akhir dari perjalanan studi, tetapi awal pengabdian di dunia kerja, industri, dan masyarakat,” ujar Brawijaya.
Baca Juga:
Menteri PU Dorong Percepatan Normalisasi Waduk Muara Nusa Dua
Selama menempuh pendidikan, para wisudawan telah dibekali kurikulum berbasis Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan KKNI level 5, serta beragam pelatihan dan sertifikasi kompetensi seperti Supervisor K3 Konstruksi, Pelaksana Lapangan, Teknisi Survei, Tekla Structures, hingga TOEIC. Prestasi non-akademik juga berhasil mengharumkan nama kampus. Kementerian PU berharap agar seluruh lulusan dapat menjadi duta PUtech yang tangguh, unggul, dan siap beradaptasi dengan kebutuhan pembangunan nasional.
Tahun ini, Poltek PU meluluskan 73 orang dari Program Studi Teknologi Konstruksi Bangunan Air, 55 orang dari Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan, serta 63 orang dari Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung. Dari jumlah tersebut, 50 orang wisudawan meraih predikat cumlaude, 115 orang dengan predikat Sangat Memuaskan, dan 19 orang dengan predikat Memuaskan. Komposisi lulusan terdiri dari 111 orang laki-laki (58%) dan 80 orang perempuan (42%). Jumlah ini juga menunjukkan semangat kesetaraan dan kesempatan yang sama baik bagi perempuan maupun laki-laki di industri konstruksi.
Pada kesempatan yang sama, Poltek PU juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengembangan Kapasitas SDM dan Kelembagaan dengan Sekolah Vokasi UGM, Universitas Negeri Semarang, Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia (IAMKRI), dan Center for Young Scientist (CYS). PUtech juga meraih sertifikasi ISO 21001:2018 tentang Standar Manajemen Operasional Pendidikan, menyusul capaian ISO 17025:2017 untuk Laboratorium. Pencapaian ini memperkuat posisi PUtech sebagai Smart and Green Campus yang unggul dalam tata kelola, mutu akademik, serta kerja sama erat dengan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (DUDIKA).
[Redaktur: JP Sianturi]