WahanaNews.co | Presiden RI Joko Widodo berharap target transaksi dalam pameran internasional Trade Expo Indonesia ke-37 sebesar USD 10 miliar dapat tercapai, seperti yang dilaporkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Meski di tengah krisis ekonomi dunia, Presiden Jokowi berpesan agar semua pihak tetap optimistis menatap ekonomi nasional ke depan dan tetap waspada.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Harapan ini disampaikan dalam Pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 hari ini, Rabu (19/10) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
Kementerian Perdagangan menggelar TEI ke-37 secara hibrida yakni secara langsung di luar jaringan pada 19-23 Oktober 2022 dan secara daring (dalam jaringan/virtual) hingga 19 Desember 2022.
"Saya mengucapkan selamat kepada Trade Expo Indonesia yang ke-37 ini. Semoga nanti apa yang tadi ditargetkan oleh Menteri Perdagangan, lebih dari USD 10 miliar betul-betul bisa kita capai dan kita harapkan itu akan mendorong surplus neraca perdagangan kita pada masa-masa mendatang," ujar Presiden Jokowi saat membuka TEI ke-37 secara langsung.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Hadir pula Gubernur Banten, para Duta Besar dari negara sahabat, perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, para pelaku usaha dan mitra bisnis, serta para buyer dari berbagai negara di dunia.
Dalam sambutan pembukaannya, Presiden Joko Widodo menyatakan, semua pihak harus tetap optimis walaupun kondisi ekonomi di tahun depan diproyeksikan akan semakin sulit. Optimis, namun tetap waspada.
Presiden Joko Widodo menyampaikan, Indonesia patut bersyukur bahwa di tengah-tengah krisis, di tengah-tengah resesi, ekonomi Indonesia pada kuartal II masih tumbuh 5,44 persen.
"Ini wajib kita syukuri. Kita termasuk negara yang memiliki growth, pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya," kata Presiden Jokowi.
Pada bulan Agustus 2022, lanjut Presiden Jokowi, inflasi masih bisa dikendalikan sebesar 4,6 persen; kuartal II 4,9 persen, tapi karena kenaikan BBM kemarin, inflasi naik sedikit di angka 5,9 persen.
“Masih bisa kita kendalikan. Kemudian, tolong nanti dibandingkan inflasi kita dengan negara-negara lain, pertumbuhan kita dibandingkan dengan negara-negara lain," imbuhnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa sudah 29 bulan Indonesia terus mengalami surplus neraca perdagangan. Pada Januari--September 2022 surplus neraca perdagangan mencapai USD 39,8 miliar.
“Jadi kita semuanya harus tetap optimistis meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap. Silakan negara-negara lain. Negara kita harus tetap optimis, tapi memang harus tetap waspada, harus hati-hati karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi. Akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa," terang Presiden Jokowi.
Trade Expo Indonesia merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia yang digelar setiap tahun oleh Kementerian Perdagangan. TEI 2022 mengusung tema “Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery”.
Sementara itu, dalam laporannya, Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, TEI 2022 menampilkan produk yang terbagi dalam tujuh zona kategori yaitu manufaktur, fesyen dan aksesoris, perawatan kesehatan dan kecantikan, peralatan kesehatan, dekorasi rumah dan furnitur, produk jasa digital, serta makanan dan minuman.
Mendag Zukifli Hasan menambahkan, TEI kali ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari para eksportir. Terbukti sebanyak 795 pejuang ekspor telah menempati stan yang telah disediakan. Selain itu, sebanyak 2.288 buyer dari 176 negara telah terdaftar mengikuti pameran.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama dan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri, perwakilan Kadin Indonesia dan Kamar Dagang Negara sahabat yang telah berupaya maksimal dalam menjaring pembeli mancanegara.
Selain itu, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, TEI ke-37 akan dirangkai dengan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 melalui kolaborasi dengan Kadin Indonesia dan asosiasi. Gelaran ini akan dimeriahkan dengan peragaan busana, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), dan gelar wicara.
“JMFW 2023 diikuti 144 desainer yang rata-rata masih muda di bawah usia 30 tahun dengan lebih dari 1000 looks. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong Indonesia menjadi pusat produk halal dan fesyen muslim dunia,” ujar Mendag Zulkifli hasan. [JP]