WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebut 96 negara dari sekitar 260 negara di dunia kini sedang jadi 'pasien' International Monetary Fund (IMF) akibat krisis perekonomian.
Ia menyebut kondisi negara-negara itu tak beda dengan kondisi krisis moneter Indonesia di 1997 dan 1998.
Baca Juga:
Ini yang Dibahas Wamenkeu Thomas dalam Pertemuan Tahunan IMF-WBG
"Perlu saya sampaikan, sekarang ini sudah 96 negara dari kira-kira 260-an lebih negara, 96 negara sudah masuk jadi pasiennya IMF," kata Jokowi di acara konsolidasi relawan Alap-alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (7/10).
"Kaya kita tahun 97-98. Pernah kita menjadi pasiennya IMF," imbuhnya.
Jokowi menyebut kondisi tersebut kini tak lagi terjadi di Indonesia. Menurutnya, RI bisa terhindar dari krisis itu lantaran seluruh elemen masyarakat dan pemerintah berhasil bekerjasama untuk pulih dari pandemi C-19.
Baca Juga:
China Serukan Reformasi Kuota IMF
"Kita Alhamdulillah masih normal, negara kita Indonesia," ujar Jokowi.
"Berkat kerja keras kita semuanya. Karena setelah Covid masuk mengenai hampir semua negara di dunia, semua negara kena semuanya ada yang bisa kembali normal, baik itu kesehatan maupun ekonominya, dan salah satunya adalah Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengklaim Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang sukses membangkitkan kembali kekuatan ekonominya usai dilanda pandemi covid-19.