Lalu, di tempat yang sama Direktur Teknik Pelindo Multi Terminal Prakoso Hadi Takariyanto memastikan komitmen perusahaannya dalam mengelola lingkungan. Sebagai contoh di Makassar New Port yang saat ini dalam tahap pembangunan.
Dalam memastikan pemanfaatan sumber daya laut untuk mendukung pembangunan, pihaknya meyakini menaati aturan. Bahkan melakukan uji coba lab dan mengandalkan peran teknologi. Selain itu, di Makassar New Port terdapat fasilitas untuk mencegah terjadinya tumpahan minyak.
Baca Juga:
Potensi Pendapatan Negara dari Ekspor Pasir Laut Capai Rp2,5 Triliun: Analisis Awal dan Tantangan Regulasi
"Makassar New Port ini dibuat melalui reklamasi, jarak dari lokasi sekitar 18 mil. Dan ini kami sudah sesuai dengan Amdal yang sudah dibuat sebelumnya. Bagaimana kami memastikan pasir yang diambil itu benar lokasinya, di kapal itu ada GPS sehingga diketahui di mana saja mengambilnya. Ini bisa kami pastikan tidak merusak terumbu karang," ungkapnya.
Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Hartono mengaku berkomitmen penuh untuk menjaga lingkungan dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Setiap rencana kegiatan eksplorasi diawali dengan studi terkait lingkungan.
"Sampai akhir kegiatan pun, masih dilakukan studi lingkungan untuk mengetahui kondisi saat itu. Itu dilakukan oleh semua KKS di bawah SKK Migas," terang Rudi Hartono.
Baca Juga:
Pakar Ungkap Gegera Sampah Plastik Cemari Laut RI, Negara Rugi Rp225 Triliun per Tahun
Hartono juga menegaskan, pihaknya siap mengikuti aturan main yang dibuat pemerintah terkait perizinan kesesuaian pemanfaatan ruang laut.
"SKK Migas punya komitmen untuk menjaga kesehatan keselamatan kerja dan lindungan lingkungan kepada pemerintah. Ini komitmen SKK Migas," pungkasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.