WahanaNews.co, Riyadh - Produk bahan bangunan Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 15,33 juta atau Rp240,6 miliar pada pameran Saudi Build 2023. Pameran ini berlangsung pada 6–9 November 2023 di Riyadh International Convention & Exhibition Center (RICEC), Riyadh, Arab Saudi.
Pameran terlaksana atas kerja sama Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, KBRI Riyadh dalam hal ini Atase Perdagangan di Riyadh, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan, keikutsertaan
pelaku usaha Indonesia dalam pameran Saudi Build 2023 ini diharapkan menjadi pintu gerbang
bagi sektor bahan bangunan Indonesia untuk masuk ke pasar Arab Saudi dan negara teluk lainnya.
“Pameran ini menjadi pintu bagi produk unggulan Indonesia di sektor bahan bangunan untuk ikut serta dalam pembangunan megaproyek pembangunan global baik ke pasar Arab Saudi maupun negara teluk lainnya. Produk bahan bangunan Indonesia tidak hanya memiliki keunggulan dari segi ketahanan (durability), tapi juga keunikan (uniqueness) pada produk berdesain khusus,” ungkap Didi.
Saudi Build 2023 merupakan pameran tahunan bergengsi kelas dunia di kawasan Timur Tengah. Tahun ini, pameran diikuti 621 penyelenggara pameran. Selama empat hari pelaksanaan pameran, Paviliun Indonesia dikunjungi lebih dari 3.000 pengunjung.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Paviliun Indonesia menampilkan produk unggulan otomotif Indonesia yang mencakup ekstrusi alumunium, fabrikasi alumunium, papan fiber semen, mebel, sabut kelapa (cocopeat), dekorasi rumah, batu terazo, pelapis dinding, panel dinding, serta tanaman buah dan tanaman hias aroid.
Saudi Build 2023 terdiri atas enam kategori yang meliputi kontruksi dan bahan bangunan, teknologi dan jasa konstruksi, desain dan interior, pemanas ventilasi AC (heating ventilation air conditioning), teknologi batu, serta mesin-mesin dan kendaraan berat.
Dalam pameran ini, paviliun Indonesia diisi oleh 11 perusahaan Indonesia. Kesebelas perusahaan tersebut yaitu PT Alfo Citra Abadi, PT Bangunperkasa Adhitmasentra, PT Chasindo Karunia Abadi, PT Intan Maca Internasional, PT Infinity Global Export, PT Khazanah Indonesia Jaya, CV Kirana Mas Homes, PT Prayoga Mandiri Sukses, CV Pelita Desa, Platinum Ceramics Industry, serta PT Supreme Belting Perkasa.