Pameran ini terbagi dalam sepuluh zona utama dan dua zona pendukung. Kesepuluh zona utama tersebut, yaitu Japan style, movement, kitchen life, home, ethical, accent, every day, creative resource, exterior, dan foodist. Sedangkan zona pendukung terdiri atas zona talents dan next.
Pada pameran, Paviliun Indonesia berada pada zona home dengan memfasilitasi lima pelaku usaha
yang terpilih melalui proses kurasi. Pelaku usaha tersebut terdiri atas pelaku usaha peraih Good Design Indonesia (GDI) dan Good Design Awards 2023, serta peserta program pendampingan Designer Dispatch Service (DDS).
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Adapun produk yang ditampilkan terdiri atas keranjang dekoratif,
wadah serbaguna, hiasan dinding, lampu, serta produk furnitur kecil. Ajang GDI sendiri merupakan ajang penghargaan desain untuk produk Indonesia yang terafiliasi dengan Good Design Award Jepang.
Kehadiran Paviliun Indonesia pada Pameran Interior Lifestyle Tokyo 2024 merupakan hasil sinergi Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Japan External Trade Organization (JETRO), Atase Perdagangan Tokyo, serta Indonesian Trade Promotion Center (ITPC Osaka).
Atase Perdagangan Tokyo Merry Indriasari menyatakan, partisipasi pada pameran Interior Lifestyle Tokyo 2024 akan mendorong produk Indonesia untuk memiliki standar kualitas produk dan desain yang tinggi.
Baca Juga:
Tuan Rumah Pameran SIAL Interfood ke-25, Dunia Akui Potensi Industri Mamin Indonesia
“Paviliun Indonesia merupakan etalase bagi produk dekorasi rumah Indonesia. Keikutsertaan pameran ini diharapkan semakin mendapatkan tempat di hati konsumen Jepang. Diharapkan produk Indonesia semakin memiliki standar kualitas produk dan desain yang tinggi,” ungkap Merry.
Sementara Kepala ITPC Osaka Didit Akhdiat Suryo menjelaskan, material produk yang ditampilkan Paviliun Indonesia menyesuaikan minat konsumen Jepang yang menekankan pada fungsional produk dan material yang ramah lingkungan.
“Produk-produk yang ditampilkan adalah produk berdesain khusus dan diolah dari material yang ramah lingkungan,” ujar Didit.