WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos kembali melakukan promosi produk Indonesia di Nigeria.
Kali ini, promosi dilakukan melalui keikutsertaan dalam Lagos International Trade Fair (LITF) yang merupakan pameran dagang retail terbesar di Nigeria pada 2-12 November 2023 di Tafa Balewa Lagos,
Nigeria.
Baca Juga:
Produk Kosmetik dan Kecantikan Indonesia Catat Transaksi Potensial Rp31,3 Miliar pada Pameran di Italia
”LITF merupakan ajang promosi dan penjualan retail yang menyasar langsung pembeli akhir dan juga pelaku bisnis. Di pameran ini ITPC Lagos mendukung berbagai produk Indonesia baik yang sudah hadir di Nigeria, maupun yang masih melakukan penjajakan,” ujar Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan.
Hendro mengharapkan, dengan jumlah peserta lebih dari 1.000 perusahaan dan jumlah pengunjung lebih dari 5.000 orang per hari, LITF dapat mendukung pertumbuhan penjualan produk Indonesia di Nigeria.
Partisipasi internasional di pameran ini juga menghadirkan paviliun internasional lainnya seperti Jepang, Taiwan, Tiongkok, Ghana, dan Mesir.
Dalam kegiatan ini, ITPC Lagos turut mengundang peserta dari Indonesia dan juga perwakilan di Nigeria untuk berpartisipasi.
Baca Juga:
Kopi Specialty Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp498 Miliar di Specialty Coffee Expo 2025
Terdapat enam perusahaan Indonesia yang hadir, yaitu PT Dexa Medica dengan produk farmasi, Mensa Group dengan produk minuman serbuk energi, PT Nutrifood dengan produk minuman jus bubuk, PT Karya Laili Mendunia dengan produk minuman kolagen, PT Orang Tua dengan produk peralatan pembuat kue, dan Bukky and Son dengan produk busana muslim Indonesia.
Hendro menjelaskan, saat ini, produk minuman serbuk Indonesia sangat digemari para pengunjung LITF. Di tengah cuaca panas, produk minuman serbuk Indonesia menjadi pilihan
karena harga yang terjangkau dan rasanya yang segar.
”Upaya promosi aktif melalui pameran yang dilakukan ITPC Lagos cukup mengundang minat pengusaha Nigeria dan negara sekitarnya. Hal ini terlihat selama enam hari penyelenggaraan, para peserta aktif mempromosikan produknya dengan melakukan beberapa kegiatan promosi seperti maskot, wet sampling, dan beberapa pertunjukan yang mengundang pengunjung untuk datang ke paviliun Indonesia,” tutup Hendro.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]