Pada tiga tahun terakhir, Arab Saudi mengimpor produk pupuk dari seluruh dunia, yaitu pada 2022
sebesar USD 165,89 juta, pada 2020 sebesar USD 101,95 juta, dan pada 2021 sebesar 116,68 juta.
Jenis pupuk yang diimpor Arab Saudi yaitu pupuk kalium mineral atau kimia (mineral or chemical potassic fertilisers), pupuk hewani atau nabati (animal or vegetable fertilisers), pupuk mineral atau kimia fosfat (mineral or chemical phosphatic fertilisers), pupuk mineral atau kimia yang mengandung
dua atau tiga unsur pemupukan nitrogen (mineral or chemical fertilisers containing two or three of
the fertilising elements nitrogen), dan pupuk nitrogen mineral atau kimia (mineral or chemical nitrogenous fertilisers).
Baca Juga:
Maruli Siahaan Serap Aspirasi Masyarakat Sergai dalam Reses DPR RI
Negara-negara pemasok pupuk ke Arab Saudi berdasarkan data tahun 2021 yaitu Jordania (USD 45,63 juta), Mesir (USD 19,57 juta), Jerman (USD 9,74 juta), Belgia (USD 8,42 juta), Tiongkok (USD 7,97 juta), Spanyol (USD 6,266 juta), Swedia (USD 3,60 juta), Belanda (USD 3,15 juta), Rusia (USD 2,04 juta), dan Amerika Serikat (USD 1,88 juta).
Indonesia merupakan pemasok pupuk ke Arab Saudi nomor 28 di bawah Malaysia (USD 243 ribu) dan Australia (USD 137 ribu). Sementara itu, ekspor pupuk Indonesia ke seluruh dunia dalam lima tahun terakhir terus meningkat.
Pada 2022 sebesar USD 1,18 miliar, pada 2021 sebesar USD 863,68 juta, pada 2020 sebesar USD 701,62 juta, 2019 sebesar USD 588,46 juta, serta pada 2018 sebesar USD 406,04 juta.
Baca Juga:
Sekda Sumsel Terima Audiensi Direktur Bank Sampah Indonesia Bahas Program Palembang
Negara tujuan ekspor produk pupuk Indonesia berdasarkan data tahun 2022 adalah Australia sebesar USD 263,19 juta, India (USD 243,98 juta), Filipina (USD 133,41 juta), Chile (USD 57,14 juta), dan Argentina (USD 54,84 juta).
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]