WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pasar properti Indonesia terus menunjukkan dinamika yang menarik di mana para pengembang besar saling bersaing untuk menguasai pangsa pasar dan memperkuat posisi mereka.
Kapitalisasi pasar atau market cap menjadi salah satu tolok ukur utama yang menunjukkan seberapa besar nilai dan kepercayaan investor terhadap sebuah perusahaan.
Baca Juga:
Kopassus Diperkuat, Pasukan Siap Tanggap Bakal Tersebar di Enam Pulau Besar
Berdasarkan data terkini hingga kuartal II tahun 2025, persaingan di puncak daftar pengembang properti dengan kapitalisasi pasar terbesar sangat ketat.
Berikut ini adalah daftar lima besar pengembang properti dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia per Jumat (8/8/2025):
Pertama, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang dikenal sebagai pengembang kawasan terpadu Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, berhasil menduduki posisi puncak dengan kapitalisasi pasar sangat dominan.
Baca Juga:
Gunakan Lagu di Pesta Pernikahan? WAMI Pastikan Tetap Kena Royalti 2 Persen
Perusahaan ini dikenal dengan proyek-proyek skala besar yang mencakup perumahan, pusat perbelanjaan, dan fasilitas rekreasi. Kapitalisasi pasar per 8/8/2025 senilai Rp 266,76 triliun, sementara pendapatan Rp 2,8 triliun.
Kedua, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) yang merupakan anak usaha PANI dan bergerak di bidang real estat dan kegiatan perusahaan induk.
Perusahaan ini fokus pada pengembangan perumahan dan komersial dengan proyek-proyek seperti Permata Hijau Residences, Bizpark PIK 2, Soho Manhattan, dan The Bund, serta Millennial Shop Office, Manhattan Residences, Soho Wallstreet, Asia Afrika Shop Office, Millennial Houses, Petak 9 Shop Office, Little Siam Shophouse, dan Menara Syariah.
Kapitalisasi pasar per 8/8/2025 sebesar Rp 33,02 triliun, sementara pendapatan Rp 2,25 triliun.
Ketiga, PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) yang sebelumnya dikenal sebagai PT Propertindo Mulia Investama Tbk, berfokus pada pengembangan properti komersial dan residensial.
Meskipun sempat mengalami kerugian, perusahaan ini tetap berada di jajaran pengembang besar berkat proyek andalannya seperti superblok The Kahyangan. Kapitalisasi pasar per 8/8/2025 tercatat sebesar Rp 29,33 triliun, sementara pendapatan Rp 8,3 miliar.
Keempat, PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) yang dikenal luas sebagai pengembang kawasan Pondok Indah dan Puri Indah, memiliki reputasi kuat dalam pengembangan properti kelas atas.
Proyek-proyeknya mencakup perumahan mewah, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan lapangan golf yang menjadi ikon di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Kapitalisasi pasar per 8/8/2025 senilai Rp 24,58 triliun, dan pendapatan Rp 2,52 triliun.
Kelima, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang merupakan perusahaan induk di bidang real estat dengan segmen bisnis dibagi menjadi tiga yaitu Real Estat, Penyewaan, dan Lainnya.
Bisnis properti residensialnya meliputi pengembangan perumahan dan properti lain untuk dijual seperti penyediaan lahan, pengembangan kawasan terpadu yang dilengkapi infrastruktur dan fasilitas umum, penjualan dan pengelolaan rumah tapak, apartemen, serta ruang kantor strata-title dan sewa.
Properti komersialnya mencakup pengembangan dan pengelolaan pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, ruang perkantoran untuk disewakan, serta lapangan golf dan rumah sakit.
Kapitalisasi pasar per 8/8/2025 sebesar Rp 17,7 triliun, sementara pendapatan Rp 12,03 triliun.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]