WahanaNews.co | Pasar properti di DKI Jakarta akan meluas walau pusat pemerintahan pindah ke IKN Nusantara. Hal itu diungkapkan CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda.
Sedangkan IKN Nusantara dinilai akan menjadi pusat pertumbuhan properti yang baru dalam negeri.
Baca Juga:
Jokowi Siap Pindah ke IKN Bulan Depan, Usai Rampungnya Bandara
Ali Tranghanda mengatakan pasar properti di Jakarta akan merambah ke kota-kota penyangganya pada masa depan. Kota penyangga yang dimaksud adalah Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Kami lihat daerah-daerah penyangga Jakarta mulai siap jadi suatu kota. Yang harus diwaspadai adalah sub-urbanisasi karena masyarakat kota penyangga semakin nyaman," kata Ali dalam webinar Indonesia Property Market Review 2022 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ali mengatakan pasar properti di IKN Nusantara akan menarik jika pembangunannya telah rampung, atau pada 2045. Salah satu pendorongnya adalah pemerataan ekonomi yang akan terjadi di Kalimantan Timur dan berpusat di IKN Nusantara.
Baca Juga:
Keandalan Listrik PLN pada Perayaan HUT ke-79 RI di IKN Diapresiasi Berbagai Kalangan
Sementara itu, VP of Finance 99 Group Indonesia Timothy Alamsyah mengatakan harga properti di Jakarta justru akan tumbuh dengan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara.
Pasalnya, kondisi udara di Ibu Kota akan semakin bersih karena pengurangan jumlah kendaraan, alhasil kondisi lalu lintas akan menjadi kondusif.
"Pemindahan pemerintahan bukan sesuatu yang harus kita takutkan. Menurut saya, Jakarta jadi less crowded dan itu hal yang bagus untuk kenaikan harga properti di Jakarta," kata Timothy.