WAHANANEWS.CO, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, menepis anggapan bahwa tren penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebabkan oleh peluncuran badan tersebut.
Menurut Rosan, penurunan IHSG bukan fenomena yang hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga melanda pasar negara berkembang lainnya, termasuk di kawasan ASEAN.
Baca Juga:
Terima Laporan Satgas Hilirisasi, Pemerintah Fokus pada Industrialisasi Berkelanjutan
"Memang IHSG kita mengalami penurunan, tetapi ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Pasar di negara-negara ASEAN yang termasuk emerging market juga sedang mengalami hal serupa," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
IHSG Mulai Rebound
Rosan menegaskan bahwa IHSG kini telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Baca Juga:
21 Proyek Hilirisasi Didanai Danantara, Tahap Pertama Ditargetkan Capai US$618 miliar
Bahkan, beberapa saham perbankan yang berada di bawah naungan Danantara mengalami kenaikan harga, melampaui nilai saat badan ini diluncurkan.
"Kalau kita lihat hari ini maupun Senin lalu, IHSG sudah mulai rebound. Bahkan, harga saham perbankan kita kini sudah di atas harga saat peluncuran Danantara pada 24 Februari kemarin," katanya.
Fundamental Perusahaan Tetap Kuat