WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Inspektorat Jenderal bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PUPR terus mensosialisasikan nilai-nilai anti korupsi.
Salah satunya melalui kegiatan Internalisasi Penguatan Peran Perempuan (Istri Pejabat) dalam Pembangunan Budaya Integritas di lingkungan Kementerian PUPR yang dilaksanakan secara bertahap dan terbagi dalam beberapa angkatan.
Baca Juga:
Wagub Jatim Emil Dardak Tinjau Perbaikan Jalan Nasional Babat-Lamongan oleh PUPR
Pada angkatan keempat, para istri Kepala Balai, Kepala Satker, dan PPK yang berada di Provinsi Maluku, Papua dan Papua Barat berkesempatan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (16/05) dan dihadiri oleh 188 orang.
Sebelumnya, para istri pejabat dari provinsi lain telah mengikuti kegiatan serupa sejak Februari 2023.
Inspektur Jenderal Kementerian PUPR T. Iskandar yang mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk menghindari tindakan korupsi, peran keluarga sangat penting. Dalam hal ini, peran Ibu/ Istri menjadi sangat penting dalam pencegahan korupsi mulai dari rumah.
Baca Juga:
OTT KPK di OKU Sumsel Tangkap Kadis PUPR, Kontraktor dan 3 Anggota DPRD
“Peran Ibu sebagai madrasah pertama anak yang memberikan pendidikan antikorupsi, sekaligus pendamping suami untuk kontrol perilaku koruptif. Ibu juga berperan dalam penanaman nilai kejujuran, kesederhanaan, dan keberanian yang merupakan cikal bakal antikorupsi,” kata Irjen Iskandar.
Berdasarkan data Transparency International Indonesia, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada Tahun 2022 menurun dari ranking 34 menjadi 38 dunia, salah satunya karena ketidakterlibatan keluarga dalam menanamkan budaya integritas. Oleh karena itu, Kementerian PUPR terus mendorong peran aktif Ibu dalam melaksanakan fungsi kontrol dalam keluarga.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap Ibu-Ibu yang hadir di ruangan ini dan seluruh Ibu dalam lingkungan Kementerian PUPR, dapat mendapatkan wawasan tentang budaya integritas dan berperan lebih aktif dalam menjaga keluarga masing-masing dari perilaku korupsi,” harap Iskandar.