WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) terus menyelesaikan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir dan rob Sungai Loji dan Sungai Banger di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Wilayah pesisir Kota Pekalongan kerap menghadapi potensi banjir rob akibat pasang air laut Utara Jawa.
Baca Juga:
PUPR Terus Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak
Penanganan banjir dan limpasan rob Kota Pekalongan menggunakan sistem polder dengan komponen meliputi pembangunan tanggul laut, bendung gerak, peningkatan tanggul, pembuatan kolam retensi, dan pemasangan rumah pompa.
"Biasanya polder itu berbentuk kolam, tetapi karena berada di wilayah permukiman dan tambak, kita buat long storage di mana pada bagian ujungnya kita pasang pompa," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pembangunan pengendali banjir dan rob Sungai Loji dan Sungai Banger terbagi menjadi tiga paket kontraktual.
Baca Juga:
PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang Sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene
Paket I di antaranya pembangunan kolam retensi dan kolam tambat kapal, area pelimpah, rumah pompa, bendung gerak, parapet Sungai Loji, dan bangunan regulator gate.
Pekerjaan dilakukan kontraktor PT Waskita Karya-Agung (KSO) dengan pendanaan APBN 2021-2023 senilai Rp460,74 miliar. Progres fisik hingga 11 Juni 2023 untuk Paket I mencapai 57,4%.
Paket II di antaranya pekerjaan normalisasi Sungai Banger, pemasangan parapet Sungai Banger, pemasangan parapet dan normalisasi Sungai Mati, pekerjaan tanggul Pantai Slamaran, pekerjaan tanggul Pantai Degayu, pembangunan rumah pompa Seruni, pekerjaan tanggul pantai rumah pompa Pabean, dan pekerjaan tanggul pantai rumah pompa Sengkarang-Silempeng.