WahanaNews.co, Sumbar - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan rehabilitasi Gedung Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Rehabilitasi tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan kampus UIN Batusangkar sebagai lembaga pendidikan tinggi.
Baca Juga:
Kementerian PU Siapkan 25 Posko Nataru di Jalan Nasional Sumatera
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi fasilitas pendidikan merupakan instruksi Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi sekolah, madrasah, dan lanjutan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/PTKIN di seluruh Indonesia.
“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri Basuki.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat Kusworo Darpito mengatakan, rehabilitasi Gedung Fakultas Syariah UIN Batusangkar merupakan dukungan Kementerian PUPR untuk melanjutkan struktur bangunan yang telah dibangun pihak UIN Batusangkar pada 2018 lalu dan sempat terhenti lama.
Baca Juga:
Pastikan Jalan Nasional dan Jembatan di Sulsel Siap Dilalui Selama Nataru, Kementerian PU: 96,45% Dalam Kondisi Mantap
"Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat, Ditjen Cipta Karya melanjutkan pembangunan pada 1 Februari 2023 sesuai kontrak dengan anggaran APBN TA 2023," kata Kusworo.
Dikatakan Kusworo, saat ini progres konstruksi sudah sebesar 51% dan ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir Oktober 2023. "Saat ini tinggal penyelesaian instalasi pompa air, genset dan sejumlah pekerjaan mekanikal elektrikal termasuk pemasangan AC," ujarnya.
Lingkup pekerjaan yang dilakukan meliputi evaluasi perencanaan, struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal hingga site development, salah satunya perbaikan struktur jalur difabel dan perbaikan standar keamanan bangunan gedung, serta pembangunan rumah pompa. Untuk pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh Kontraktor PT Global Mandiri Service dengan nilai kontrak Rp20,8 miliar.