WahanaNews.co, Kebumen - PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan tanam perdana padi di atas lahan seluas 2,13 hektar di Desa Ambalkebrek, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Makmur yang berkolaborasi dengan Bank Mandiri melalui permodalan LAZNAS Mandiri Amal Insani Foundation.
Baca Juga:
Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik, Pupuk Indonesia Berjaya di Kancah ASEAN
Project Manager Agrosolution PT Pupuk Indonesia, M. Burmansyah menyatakan bahwa terdapat 10 petani Desa Ambalkebrek yang mengikuti program Makmur.
Nantinya, kata dia, petani tersebut akan mendapatkan banyak manfaat dari ekosistem pertanian yang terdapat pada Program Makmur, seperti ketersediaan pupuk nonsubsidi, pendampingan, hingga kemudahan akses permodalan.
"Tidak hanya itu, Pupuk Indonesia melalui anak perusahaannya yaitu Petrokimia Gresik juga mulai melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah melalui layanan Mobil Uji Tanah, pendampingan agronomis melalui Tenaga Agroman dan Taruna Makmur, hingga penyediaan pestisida melalui anak perusahaan Petrosida untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman sehingga hasil panen padi semakin optimal.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Grup Salurkan 329 Hewan Kurban Kepada 275 Ribu Masyarakat
"Semoga kedepan melalui Program Makmur, areal tanam padi di Kebumen ini akan semakin luas dan petani memperoleh peningkatan pendapatan, sehingga tingkat kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah sesuai target pemerintah bisa tercapai,’’ kata Burman.
Program Makmur merupakan upaya Pupuk Indonesia menghubungkan petani dengan ekosistem pertanian yang memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses pupuk hingga permodalan.
Adapun ekosistem pertanian yang dimaksud mulai dari project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, pemerintah daerah (pemda), dan offtaker.
Isdiana Gurning dari Bank Mandiri, menyatakan bahwa kegiatan tanam perdana pagi ini sejalan dengan Program Kewirausahaan Petani dari Bank mandiri. Di mana program ini akan membantu menyerap langsung hasil panen dari petani.
"Program ini memberikan pembinaan kepada petani dan petani binaan akan dilindungi dari risiko gagal panen akibat force majeur dan serangan hama penyakit melalui premi komersil dari Asuransi Jasindo," ujarnya.
Menurut Isdiana, program Makmur ini sesuai dengan tujuan program Kewirausahaan Petani dari Bank Mandiri untuk terus berperan aktif melakukan pembinaan dan pendampingan usaha demi mensejahterakan petani, tandas Isdiana. Demikian dilansir dari laman bumngoid, Rabu (10/1).
[Redaktur: JP Sianturi]