WahanaNews.co | Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, mengajak Belarusia untuk berinvestasi di Indonesia dan mengimpor karet dari Tanah Air guna memenuhi kebutuhan industri ban traktor dan alat berat negara itu.
Tawaran tersebut disampaikan Rachmat dalam dalam pertemuan dengan pejabat Kementerian Perindustrian Belarusia, usai mengunjungi industri traktor Belaz di Minsk, Jumat (22/10/2021).
Baca Juga:
Wakil Ketua DPR RI Ajak Warga Gorontalo Terima Hasil Pemilu 2024 dengan Baik
"Indonesia memiliki kualitas karet yang bagus yang bisa digunakan sebagai bahan baku ban kendaraan alat berat Belarusia," kata Rachmat, dikutip Sabtu (23/10/2021).
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) ini tertarik dengan industri traktor dan alat berat yang dikembangkan Belarusia, baik untuk pertanian, perkebunan, infrastruktur, hingga tambang.
Negara pecahan Uni Soviet itu mampu membangun industri traktor dan alat beratnya untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia untuk ekspor dump truk pertambangan.
Baca Juga:
Alasan Tentara Bayaran Wagner Batalkan Aksi Kudeta
Melihat industri tersebut dan keinginan Belarusia memasok alat beratnya ke Indonesia, Rachmat Gobel yang juga mantan Menteri Perdagangan melihat peluang untuk mengekspor karet alam dan turunannya ke negara yang dipimpin Presiden Alexander Lukashenko itu.
"Kita bisa joint venture untuk membangun industri traktor di Indonesia. Indonesia merupakan pasar yang besar. Jadikan Indonesia basis produksi untuk pasar domestik dan ekspor," katanya.
Ia mengatakan, dengan keberadaan pabrik di Indonesia, petani di Indonesia akan lebih percaya dan merasa nyaman menggunakan traktor tersebut karena ada kepastian suku cadang.
"Indonesia merupakan pasar yang besar, lebih dari 90 juta masyarakatnya hidup dari pertanian. Memang pemerintah membeli traktor untuk membantu petani, tapi kalau petani tidak nyaman menggunakannya tidak baik juga," ujar Rachmat Gobel.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Perindustrian Belarusia, Dmitri Haritonchick, mengakui bahwa kualitas karet Indonesia bagus, dan pernah mengimpor karet dari Indonesia.
"Saat ini kami mengimpor karet dari Vietnam dan Afrika Barat," katanya.
Namun, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan industri Belarusia mengimpor karet dari Indonesia.
"Kami juga terbuka untuk berbagai jenis kerja sama dan berminat untuk mencari mitra di Indonesia untuk lokalisasi (industri traktor)," ujarnya. [dhn]