Secara ekonomis, Indonesia diuntungkan dengan kekayaan alam nikel yang sangat banyak.
Mengingatkan, material inti pembuatan baterai kendaraan bermotor listrik berasal dari nikel yang merupakan salah satu komponen termahal.
Baca Juga:
BPS: Nilai Ekspor Nikel dan Barang Turunannya Turun Menjadi Rp14,37 Triliun
"Kita bisa menjadi pemain kunci dalam produksi kendaraan listrik, di mana kita memiliki nikel yang banyak," tuturnya.
Selain itu, Rofiqi menekankan perlunya untuk melakukan edukasi pengunaan kendaraan bermotor listrik kepada masyarakat seiring dengan langkah yang digencarkan pemerintah.
"Yang paling awal dari sisi edukasi ini sangat penting," tukasnya.
Baca Juga:
Nikel RI Dituding Bikin Rontok Raksasa Tambang, Begini Respons Menteri ESDM
Menurut dia, selama berpuluh puluh tahun masyarakat Indonesia mengunakan kendaraan bermotor konvensional yang rajin “minum” BBM.
Namun, seiring merebaknya kendaraan bermotor listrik, cara pandang masyarakat harus diubah ketika sudah mengunakan kendaraan bermotor listrik.
"Di mana selama puluhan tahun masyarakat kita harus ke pom bensin. Jadi mindset juga harus diubah bagaimana untuk calon penguna mobil EV (electric vehicle) ini," ujarnya.