Secara ekonomis, Indonesia diuntungkan dengan kekayaan alam nikel yang sangat banyak.
Mengingatkan, material inti pembuatan baterai kendaraan bermotor listrik berasal dari nikel yang merupakan salah satu komponen termahal.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Buka Suara, Soal Tudingan AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel RI
"Kita bisa menjadi pemain kunci dalam produksi kendaraan listrik, di mana kita memiliki nikel yang banyak," tuturnya.
Selain itu, Rofiqi menekankan perlunya untuk melakukan edukasi pengunaan kendaraan bermotor listrik kepada masyarakat seiring dengan langkah yang digencarkan pemerintah.
"Yang paling awal dari sisi edukasi ini sangat penting," tukasnya.
Baca Juga:
Balai Kemenperin di Makassar Dukung Pemerataan Ekonomi Wilayah Timur
Menurut dia, selama berpuluh puluh tahun masyarakat Indonesia mengunakan kendaraan bermotor konvensional yang rajin “minum” BBM.
Namun, seiring merebaknya kendaraan bermotor listrik, cara pandang masyarakat harus diubah ketika sudah mengunakan kendaraan bermotor listrik.
"Di mana selama puluhan tahun masyarakat kita harus ke pom bensin. Jadi mindset juga harus diubah bagaimana untuk calon penguna mobil EV (electric vehicle) ini," ujarnya.