WahanaNews.co | Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyebutkan, budidaya melon berpotensi mendatangkan keuntungan untuk diri sendiri maupun secara ekonomi.
Ada berbagai macam jenis melon di dunia ini. Mulai dari melon hijau dan melon kuning yang banyak di Indonesia, hingga melon jenis sky rocket dari Jerman. Apa pun jenisnya, yang patut dipahami adalah cara menanamnya sehingga dapat bertumbuh subur.
Baca Juga:
Nutrisi Buah untuk Otak Sehat: Strategi Alami Melawan Stroke dan Menjaga Kejernihan Pikiran
“Harus tahu bagaimana cara membudidayakan melon. Oleh karena itu, bisa mempraktikkannya di lingkungan rumah, pekarangan atau kebun. Dengan budidaya melon ini, bisa mengambil manfaatnya. Misalnya saja jual, ataupun konsumsi sendiri," ujar Dedi, beberapa waktu lalu.
Buah melon, Dedi melanjutkan, banyak digemari oleh masyarakat karena buahnya yang manis dan mengandung banyak air sehingga menyegarkan saat dimakan.
"Tanaman melon ini juga memiliki arti penting bagi perkembangan sosial ekonomi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan pendapatan petani, karena memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Adapun arti penting yang lain adalah sebagai perbaikan gizi masyarakat dan perluasan kesempatan kerja," ujarnya.
Baca Juga:
Rekomendasi Jenis Buah untuk Kesehatan Ginjal
Budidaya melon cukup menjanjikan mengingat nilai ekonomisnya tinggi. Jika hasilnya panennya baik dan harga wajar, keuntungan besar dapat diperoleh hanya dengan waktu 2 bulan saja.
Tanaman melon merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik pada ketinggian 300–1000 meter di atas permukaan laut. Tanaman melon lebih cepat tumbuh di dataran menengah yang suhunya agak dingin.
Adapun di dataran rendah yang elevasinya kurang dari 300 meter di atas permukaan laut buah melon yang dihasilkan berukuran lebih kecil dan dagingnya kurang mengandung air. Apabila di ketinggian lebih dari 900 meter di atas permukaan laut, tanaman ini tidak akan berproduksi secara optimal.