WahanaNews.co, Jakarta - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penerusnya jika sudah terpilih dalam Pilpres 2024.
Rencana-rencana tersebut dibeberkan Jokowi saat memberikan arahan untuk Luhut.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Luhut menyebut, Jokowi bahkan bercerita kepadanya soal keinginan memperkenalkan Presiden RI baru kepada kepala negara sahabat seperti pemimpin de facto Arab Saudi Putra Mahkota Mohamed bin Salman (MbS).
"Saya selama di Bali tiga hari ini terus terang diwarnai arahan Presiden mengatakan 'pak Luhut kalau ada presiden terpilih saya akan mengenalkan presiden terpilih pada teman-teman saya, kepala-kepala negara seperti MbS, dan sebagainya," ujar Luhut menceritakan pernyataan Jokowi kepada media, Jumat (22/12) pagi.
Luhut menjelaskan tujuan Jokowi memperkenalkan penerusnya kelak kepada rekan kepala negara sahabat agar proses transisi pemerintahan berjalan lancar dan efektif.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Pabrik di Jakarta Dipasang Sensor Deteksi Gas Kurangi Polusi Udara
Ia mengklaim bahwa Jokowi tidak hanya menjalin relasi formal dengan banyak kepala negara selama memimpin Indonesia. Namun, Jokowi juga memiliki kedekatan personal dengan mereka.
Menurut Luhut, terlepas dari hubungan formal, menjalin kedekatan personal dengan setiap pemimpin negara penting bagi setiap presiden.
Luhut menilai Indonesia tengah berpacu dengan waktu. Hal itu bertalian dalam konteks menuju Indonesia maju 2045.
"Karena membuat teman itu enggak gampang. Kalau Anda hanya [berhubungan] formal, tidak akan menyelesaikan masalah, bilateral enggak selesai. Harus ada personal konteks," jelas dia.
Selain itu, Luhut juga menyampaikan pesan kepada Presiden Indonesia yang bakal datang untuk menjaga persatuan dan kekompakan lantaran situasi geopolitik dan ekonomi dunia akan lebih sulit diprediksi ke depannya.
"Ingin saya sampaikan pada calon presiden yang akan datang, kita menghadapi masalah kompleks, kita harus kompak. Saya ingin katakan kita harus pakai anak-anak muda. Kalau di sekeliling saya bukan anak-anak muda, enggak akan seperti ini. Semua orang apresiasi Jokowi bisa bernavigasi dalam situasi ekonomi yang sulit ini karena saran kami didengar dan dieksekusi dengan baik," imbuhnya.
Luhut kembali memulai aktivitasnya sebagai Menko Marves usai sempat dirawat di Singapura selama hampir dua bulan.
Kepada awak media, Luhut mengaku kondisinya telah kembali sehat.
[Redaktur: Sandy]