WahanaNews.co | Berbekal tagline “harga adil dan berkualitas”, Warung Pancasila yang merupakan hasil kolaborasi organisasi masyarakat Pemuda Pancasila, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan Agen Sembako “Sahara,” launching pada Jumat (16/12) malam di lapangan Banteng, Jakarta.
Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila, Rio F. Wilantara, dalam sambutannya menyebutkan bahwa pembentukan Warung Pancasila ini merupakan realisasi dari amanat MPN Pemuda Pancasila untuk melakukan langkah-langkah teknis strategis.
Baca Juga:
Soal Klaim PN Jaksel Anak Menteri Radinal Meninggal Karena Sakit Dibantah Kuasa Hukum
“Program ini merupakan inisiasi Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid,” sebutnya, dilansir dari WahanaTV, Minggu (18/12).
Eknomi Pancasila, sambungnya, merupakan ekonomi kerakyatan yang tumbuh dari bawah.
“Faktanya, UMKM sudah jadi tumpuan ekonomi Indonesia. Warung PP nantinya akan berkolaborasi dengan Sahara. Tujuannya adalah bagaimana kader Pancasila bisa meningkatkan ekonominya, dapat akses permodalan yang mudah, dan dapat akses market yang mudah juga,” paparnya.
Baca Juga:
Kasus Ibu Guru di Klaten Tipu Perusahaan Korea Rp2,1 M Hingga Dieksekusi Tim Kejari
Rio juga menyampaikan terimakasih pada Sharmila, pendiri agen sembako Sahara, yang saat ini sudah memiki hampir 100 ribu warung.
“Kadin akan mensupervisi. Target kita ke depan nanti, PP punya 10 juta kader dan 10 juta KTA. Angka yang besar untuk menopang ekonomi Indonesia, dan Kadin adalah engine ekonomi, yang pada 18 November 2022 lalu melakukan MoU dengan Pemuda Pancasila untuk pembentukan warung Pancasila,” bebernya.
Rio juga menyebutkan jika langkah strategis ini merupakan bagian dari pentahelix. Kadin sebagai wadah pelaku usaha, dan PP sebagai bagian dari organ masyarakat, menjalin kerja sama untuk sama-sama menguatkan perekonomian kader PP maupun maupun masyarakat luas.
“Dengan target 100 ribu warung, itu tidak impossible,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman mengungkapkan optimismenya akan eksistensi Warung Pancasila di masa mendatang.
“Warung Pancasila akan menyisir hingga tingkat kelurahan, dan akan mengubah perekonomian Indonesia, karena ekonomi Indonesia itu bukan dari atas ke basah, tapi dari bawah ke atas, inilah wujud perekonomian kerakyatan,” sebutnya.
Sejak awal bergabung, lanjutnya, Ketua Kadin Arsjad Rasjid sudah memikirkan bagaimana caranya agar PP jadi salah satu katalisator untuk menghubungkan kekuatan ekonomi di atas hingga tingkat kelurahan.
“Walaupun ini warung, tapi harus dikelola dengan manajemen profesional. Program yang digagas oleh Kadin, Sahara, dan PP, ya inilah wujud konkret nilai-nilai Pancasila yang selama ini kita gaungkan. Saya yakin kita semua tetap semangat dalam menjalankannya,” ungkapnya.
Sedangkan Sharmila, founder Sahara yang juga perwakilan dari Kadin, menyebutkan bahwa pendirian warung Pancasila ini bukanlah program diskusi dan diskusi.
“Ini benar-benar program yang bisa dieksekusi. Saya harap, nantinya akan berdiri jutaan warung Pancasila di Indonesia,” pungkasnya. [eta]