WahanaNews.co | Hobi masyarakat Arab Saudi memelihara hewan peliharaan terutama ikan hias membuka peluang lebar bagi pelaku usaha ikan hias Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di dunia yang mengekspor ikan hias ke Arab Saudi.
Atase Perdagangan KBRi Riyadh Gunawan mengungkapkan, peluang terbuka lebar setelah pelaku usaha Arab Saudi berkomitmen meningkatkan importasi ikan hias dari Indonesia.
Baca Juga:
Temui Pelaku UMKM di Sumatra Barat, Mendag: Perkuat Produk dengan Peningkatan Kualitas dan Pemasaran
“Pelaku usaha Arab Saudi akan meningkatkan transaksi pembelian ikan hias dari Indonesia. Ini peluang sangat besar bagi pelaku usaha ikan hias di tanah air,” kata Gunawan.
Baru-baru ini, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad, Atase Perdagangan KBRi Riyadh bertemu CEO perusahaan hewan peliharaan Pet Oasis Company (POC) Syakir Alghamdi di Riyadh, Arab Saudi, pada Rabu (3/5).
Menurut Gunawan, hewan peliharaan yang tidak dilarang untuk diekspor ke luar negeri perlu terus ditingkatkan. Dari pertemuan bisnis tersebut, selain hewan peliharaan, POC juga akan mengimpor perlengkapan dan potensi jasa tenaga ahli dokter hewan Indonesia ke Arab Saudi.
Baca Juga:
Business Matching UMKM April 2025 Catatkan Transaksi Rp722,76 Miliar
“Potensi ekspor hewan peliharaan termasuk ikan hias air tawar sangat besar mengingat Indonesia sebagai negara tropis dan sebagian besar wilayahnya perairan. Indonesia mempunyai sumber daya hewan peliharaan yang sangat bervariasi dan dalam jumlah yang besar,” ungkapnya.
Gunawan menyampaikan, budi daya ikan hias air tawar di Indonesia banyak melibatkan peternak dengan skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Untuk itu, pemerintah, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta asosiasi perlu meningkatkan kompetensi para peternak dan kapasitas produksi budidaya ikan hias air tawar melalui skema integrasi dengan agregator yang dapat mendorong peningkatan ekspor bagi pelaku UMKM,” tutur Gunawan.