Hans bilang, pasar global tidak yakin bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Ketidakyakinan investor tersebut mendorong penurunan harga saham - saham teknologi pekan lalu.
Baca Juga:
Ponakan Luhut Panjaitan, Pandu Sjahrir Bakal Akuisisi 10,67% Saham NET TV
"Ini menyebabkan saham teknologi cenderung koreksi. Kemarin data konfirmasi payroll lebih baik dari ekspektasi dan ini menyebabkan investor berpikir bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga pada Maret, tapi di Mei,” ujar Hans.
“Ketidak optimis-an ini terlihat dari koreksi di saham teknologi, yang cenderung memiliki keterkaitan dengan suku bunga,” tambanya.
Hans menyarankan agar investor bersikap lebih rasional dalam membuat keputusan investasi terkait saham GOTO selama sisa perdagangan hari ini.
Baca Juga:
Saham Prajogo Pangestu Rontok, Rp 180 Triliun Hilang dalam Hitungan Menit
Ia menyarankan agar investor bersikap "wait and see" ketika hendak mengakumulasi atau melepas saham GOTO.
"Menurut pandangan saya, dengan adanya penggabungan, kita harus menyadari bahwa Tokopedia dan Gojek tidak akan dengan mudah menghasilkan keuntungan. Pasar berharap agar mereka dapat menjadi perusahaan yang menguntungkan," katanya.
Saat ini, lanjut Hans, pasar sedang mengkoreksi optimisme yang ada sebelumnya. Bersikap 'wait and see' terlebih dahulu bisa jadi pilihan, karena harga sudah turun secara signifikan.