WahanaNews.co, Bali - Indonesia kembali dipercaya menggelar kegiatan internasional bertajuk World Water Forum ke-10, di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Hal ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan aksi nyata dan komitmen dalam upaya pengelolaan sumber daya air utamanya bagi keberlanjutan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataannya di Bali, Sabtu (27/4/3024) mengatakan bahwa penyediaan air bersih termasuk aksesibilitas dasar yang menjadi salah satu faktor penunjang kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke destinasi.
"Kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama kita yang juga akan memberikan dampak yang luas bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga.
Salah satunya yakni menghadirkan pengembangan pariwisata berkelanjutan sesuai dengan agenda Sustanaible Development Goals (SDGs), kelestarian budaya, hingga penggunaan bahan ramah lingkungan dalam pembuatan produk ekonomi kreatif.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
Menparekraf Sandiaga meyakini kehadiran aksesibilitas dasar yang baik tentu akan membuka peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada 2023, realisasi investasi di sektor parekraf tumbuh positif.
Tercatat penanaman modal asing telah mencapai Rp8,70 triliun dan untuk penanaman modal dalam negeri sebesar Rp14,99 triliun. Sehingga total investasi di semester pertama tahun 2023 sebesar Rp23,70 triliun.
"Hal ini tentunya tidak terlepas dari infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam yang baik sehingga para investor yakin menanamkan modalnya," kata Sandiaga.
Hadirnya forum air internasional terbesar dunia juga diharapkan dapat menjadi salah satu motor penggerak capaian target wisatawan nusantara pada tahun 2024 sebesar 1,25 miliar-1,5 miliar perjalanan dan wisatawan mancanegara berkisar 9,5 juta – 14,3 juta kunjungan.
Sebagai Ketua Bidang V Fair and Expo World Water Forum ke-10, Menparekraf Sandiaga meyakini World Water Forum ke-10 akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan keragaman budaya dan pariwisata, khususnya Bali kepada dunia. Apalagi salah satu yang akan ditampilkan di pertemuan ini adalah prosesi melukat.
Kemenparekraf akan memfasilitasi para delegasi untuk menyelami prosesi melukat yang secara khusus memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Prosesi melukat ini nantinya akan melibatkan pemerintah daerah setempat.
"Di masa akhir pemerintahan Presiden Jokowi kita akan betul-betul menyiapkannya sebagai event to remember. Kami akan menyiapkan di beberapa lokasi untuk prosesi side event tersebut," tandas Sandiaga. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Minggu (28/4).
[Redaktur: Alpredo Gultom]