WahanaNews.co, Bali - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau pembangunan Bendungan Sidan, yang berada di Kabupaten Badung, Bangli, dan Gianyar, Bali, Senin (11/11/2024).
Saat ini, progress fisik pembangunan Bendungan Sidan telah mencapai 96,59%. Dan diharapkan selesai pada akhir November 2024.
Baca Juga:
Perhatikan Aspek Keselamatan Pengendara, Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Terus Dilanjutkan
“Bendungan Sidan ini tentunya merupakan salah satu proyek pembangunan infrastruktur yang menjadi domain dari Kementerian PU, yang sebetulnya pada tahap penyelesaian, tinggal finishing sekian persen lagi untuk bisa dituntaskan 100%. Artinya bisa segera diresmikan dan digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, terutama mendukung industri pariwisata” kata Menko AHY.
Menko AHY berharap, pembangunan Bendungan Sidan dapat segera selesai. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Bali dan penunjang kegiatan pariwisata. Terutama yang berada di Kawasan Metropolitan Sarbagita, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Kementerian PU yang telah bekerja pagi, siang, dan malam sejak 2018. Tinggal sedikit lagi, mari kita kawal bersama. Mudah-mudahan anggaran yang dikeluarkan dari uang rakyat ini benar-benar bisa kita wujudkan menjadi bendungan yang bermanfaat dan menjadi kebanggaan masyarakat di Bali. Dan juga menjadi salah satu penguat semangat kita untuk menghadirkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Menko AHY.
Baca Juga:
Tahap Akhir Konstruksi, SPAM Regional Wosusokas Layani Air Minum 60.000 SR di Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Surakarta
Menteri PU Dody Hanggodo juga berharap, Bendungan Sidan dapat segera memberikan bagi masyarakat sekitar. Terutama pada fungsi penyediaan air baku sebesar 1.750 liter per detik untuk melayani 1.3 juta jiwa dan pengendalian banjir seluas 108 Ha.
“Bendungan yang telah dibangun Kementerian PU memiliki fungsi utama sebagai tambahan ketersediaan air baku untuk masyarakat. Di samping itu, kita membangun bendungan yang salah satu fungsinya juga untuk mengurangi banjir. Hopefully, ke depan banjir akan sangat berkurang sebagai dampak pembangunan bendungan,” ujar Menteri Dody.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia menambahkan, di samping memiliki fungsi sebagai penyedia air baku, dan reduksi banjir seluas 108 Ha dengan efektivitas reduksi sebesar 3,2% atau 5,15 m3/detik pada banjir kala ulang 50th, Bendungan Sidan juga memiliki potensi energi listrik.
“Bendungan Sidan juga memiliki potensi untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMh) dengan kapasitas 0,65 MW. Kemudian punya potensi PLTS Terapung 20% dari luas genangan, dalam 1 Ha menghasilkan 1 MW. Sehingga memiliki potensi 8 MW. Sehingga kalau kita jumlahkan, potensi energi listrik untuk mendukung swasembada energi sebesar 8,65 MW,” jelas Dirjen Bob. Demikian dilansir dari laman pugoid, Rabu (13/11).
[Redaktur: JP Sianturi]