WahanaNews.co | Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos kembali mendorong peningkatan nilai ekspor Indonesia di pasar Nigeria.
Kali ini, ITPC Lagos bersama Kedutaan Besar RI (KBRI) Abuja menyelenggarakan pameran Indonesia Mini Expo (IME) yang diselenggarakan di kantor ITPC Lagos, Nigeria, pada 15-17 Maret 2023.
Baca Juga:
Pemerintah Dukung Peningkatan Ekspor dan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan
“Pameran ini merupakan pameran tunggal yang menampilkan produk dan jasa Indonesia dengan mengundang lebih dari 500 pebisnis Nigeria yang berasal dari berbagai negara bagian. Tercatat pengusaha Nigeria yang hadir sebanyak 250 orang dan mencatatkan sebanyak 67 permintaan inquiry yang diterima KBRI dan ITPC,” jelas Duta Besar RI untuk Abuja Nigeria Usra Hendra Harahap.
Dubes Usra menerangkan, diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk membangun relasi bisnis dengan pengusaha Nigeria untuk menjadi importir, distributor, dan subdistributor produk dan jasa Indonesia.
Selain itu, pameran ini juga diharapkan dapat meningkatkan permintaan inquiry produk Indonesia, hingga promosi kebudayaan dan kopi Indonesia.
Baca Juga:
Industri Kelapa Sawit Berperan Strategis bagi Perekonomian Indonesia
IME menampilkan pameran produk, klinik konsultasi bisnis, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), pariwisata, hingga beasiswa bagi mahasiswa Nigeria.
Adapun perusahaan Indonesia yang berpartisipasi secara langsung antara lain PT Dexa Medica yang menampilkan produk farmasi; Wings Group Nigeria yang menampilkan produk deterjen; PT Kalbe International Plc yang produk makanan dan minuman kesehatan; serta PT Otsuka Indah Permai yang menampilkan produk minuman.
Terdapat juga perusahaan yang hadir secara daring dan menitipkan produknya untuk ditampilkan dengan total keseluruhan sebanyak 103 perusahaan.
Kepala ITPC Lagos, Hendro Jonathan, menjelaskan, secara khusus berdasarkan inquiry produk display dan binaan ITPC Lagos, pameran ini mencatatkan potensi nilai transaksi sebesar USD 1,93 juta atau sekitar Rp29,45 miliar baik melalui formulir inquiry, penjajakan kesepakatan bisnis hibrida, dan kegiatan diskusi pengusaha Indonesia dan Nigeria. Permintaan terbesar berupa produk peralatan hotel senilai USD 1 juta.
Selain itu, terdapat juga permintaan atas produk CPO dan turunan, produk perawatan tubuh, produk spa, batik, sepatu pengaman, kimia, dan kembang gula. Adapun total keseluruhan transaksi masih terus berkembang.
“Selanjutnya, ITPC Lagos akan menindaklanjuti kegiatan ini melalui pertemuan daring dengan calon penyuplai serta memposting beberapa e-inquiry pada situs Inaexport. Di samping itu, terdapat juga rencana kunjungan calon pembeli Nigeria ke Indonesia yang kami arahkan untuk bisa mengikuti Trade Expo Indonesia,” pungkas Hendro. [jp/jup]