Greenback memperpanjang kerugian setelah Institute for Supply Management (ISM) mengatakan PMI non-manufakturnya turun menjadi 49,6 bulan lalu dari 56,5 pada November. Ini adalah pertama kalinya sejak Mei 2020 PMI jasa-jasa turun di bawah ambang batas 50, yang menunjukkan kontraksi di sektor yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS.
Departemen Perdagangan juga mengatakan pada Jumat (6/1/2023) bahwa pesanan pabrik jatuh 1,8 persen pada November, setelah naik 0,4 persen pada Oktober. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pesanan turun 0,8 persen.
Baca Juga:
Dolar AS Terus Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp15.500
Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic mengatakan pada Jumat (6/1/2023) bahwa data pekerjaan AS terbaru adalah tanda lain bahwa ekonomi secara bertahap melambat dan jika hal itu terus berlanjut, Fed dapat turun ke kenaikan suku bunga seperempat poin persentase pada pertemuan kebijakan berikutnya.
Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin juga mengatakan langkah bank sentral AS untuk menurunkan kenaikan suku bunga akan membantu membatasi kerusakan ekonomi.
The Fed menaikkan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Desember, setelah membuat empat kenaikan 75 basis poin berturut-turut.
Baca Juga:
Kejagung Sita Aset Milik Anggota BPK Tersangka Korupsi BTS 4G
Pedagang berjangka dana Fed meningkatkan taruhan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan dua hari 1 Februari setelah data Jumat (6/1/2023). Kenaikan 25 basis poin sekarang dilihat sebagai probabilitas 73 persen, dibandingkan dengan 54 persen sebelum laporan pekerjaan, dengan kenaikan 50 basis poin sekarang dilihat sebagai probabilitas 27 persen.
Data harga konsumen yang sangat diantisipasi pada 12 Januari dapat mempengaruhi kebijakan bank sentral AS. Diharapkan akan menunjukkan bahwa harga utama tidak berubah pada Desember sementara harga inti naik 0,3 persen. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.