WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintahan Prabowo Subianto mulai mengakselerasi agenda reformasi tata kelola penyelenggaraan haji nasional.
Salah satu langkah pentingnya adalah pembentukan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebagai lembaga baru yang kini tengah mempersiapkan rekrutmen besar-besaran guna mendukung transisi kelembagaan dari Kementerian Agama.
Baca Juga:
Job Fair Sudin Nakertransgi Jakbar Tawarkan 3.504 Lowongan, Libatkan 41 Perusahaan
Langkah ini tak hanya menandai pembenahan teknis, tetapi juga membawa semangat kebangsaan, inklusivitas, dan profesionalisme dalam pengelolaan ibadah haji, termasuk dengan membuka pintu bagi calon pegawai nonmuslim untuk bergabung.
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa lembaganya membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM) baru dari berbagai latar belakang kementerian dan lembaga.
"Kami sedang mematangkan proses pergeseran SDM perhajian dari Kementerian Agama baik di pusat, wilayah, hingga daerah," ujar Dahnil mengutip detikcom, Jumat (18/7/2025).
Baca Juga:
PLN Group Buka Lowongan untuk Lulusan SMA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Menurut Dahnil, proses rekrutmen kali ini mengusung semangat keterbukaan dan representasi nasional yang utuh, termasuk memberikan kesempatan kepada SDM lintas agama, baik muslim maupun nonmuslim, untuk terlibat aktif dalam pelayanan ibadah haji.
"Bersamaan itu, kami juga menyiapkan skema rekrutmen SDM fungsional dan struktural BP Haji yang lebih terbuka, termasuk melibatkan SDM lintas agama," katanya.
Dahnil menjelaskan bahwa BP Haji dibentuk bukan hanya sebagai lembaga teknis pelaksana ibadah haji, tetapi juga sebagai simbol semangat kebangsaan sebagaimana semangat para haji pendiri bangsa.
"Sebagai otoritas tunggal penyelenggaraan haji, BP Haji dibentuk Presiden tidak hanya untuk menghadirkan tata kelola yang profesional dan berintegritas, tapi juga menjadi simbol semangat kebangsaan sebagaimana spirit para Haji-Haji pendiri bangsa yang membawa pulang semangat kebangsaan, persatuan dan kebhinekaan dari Tanah Suci," ucapnya.
BP Haji juga menaruh perhatian besar terhadap keterwakilan perempuan dan keberagaman institusi dalam struktur organisasinya.
"Saat ini struktur BP Haji sudah diisi oleh SDM profesional dari berbagai latar belakang kementerian dan lembaga seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan, TNI, Polri, dan ke depan juga dari Kementerian Kesehatan," ujar Dahnil.
"Ini bukti bahwa BP Haji merupakan rumah bersama, yang dibangun atas dasar semangat integritas, profesionalitas, dan dedikasi untuk kebangsaan," lanjutnya.
Proses rekrutmen akan dilakukan secara bertahap dan sistematis, menggunakan pola seleksi seperti CPNS atau PPPK di lembaga negara lainnya.
Informasi resmi mengenai lowongan kerja BP Haji akan diumumkan dalam waktu dekat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]