Rekam jejaknya di dunia industri juga meluas hingga kancah global. Ia pernah berkarier sebagai Executive General Manager di perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors Co., selama tiga tahun, dan terlibat dalam pengembangan kendaraan berbasis listrik (EV).
Kehadiran Sigit membawa nuansa baru di jajaran pimpinan Danantara. Kini, struktur C-Level terdiri dari CEO Rosan P. Roeslani, Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria, Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir, dan Chief Technology Officer (CTO) Sigit Puji Santosa.
Baca Juga:
Eksekusi Strategi Prabowo, Pertamina Mulai “Cuci Gudang” Anak Usaha
Seiring dengan terbentuknya pos baru CTO, Danantara juga memperkuat barisan manajemen teknologi dengan tiga Managing Director (MD) baru.
Mereka adalah Dwi Susanto sebagai MD Technology Advancement, Ardy Muawin sebagai MD Industrialization, dan Ricardo Irwan Rei sebagai MD Strategic Technology Initiatives.
Ketiganya dikenal memiliki kiprah yang mentereng di bidang teknologi. Dwi, yang juga lulusan ITB, berpengalaman dalam riset kelautan hasil kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Baca Juga:
Lahan yang Bakal Dibeli Danantara di Arab Buat Kampung Haji 80 Ha Setara 2,5 Kali SCBD
Ardy pernah lama berkecimpung di perusahaan minyak multinasional, sementara Ricardo merupakan alumni berprestasi ITB yang memperoleh penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama dari Rektor ITB pada tahun 2024.
Dengan bergabungnya tiga MD baru ini, total ada 13 Managing Director yang tersebar di empat divisi utama Danantara.
Menurut sumber internal, penguatan struktur teknologi ini dirancang untuk mendorong pengembangan investasi strategis dan bisnis BUMN di sektor teknologi nasional.