"Teamwork. Tidak ada superman, yang ada super team. Jika ingin sukses kita harus investasi ke people sebelum kita invest ke aset dan kantor. Berlari selalu mengajarkan untuk team work. Berlari sendiri memang bisa, tapi kita harus bisa membangun team agar bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik," tutur Sandiaga Uno.
Dalam bisnis kata Sandi, pelaku usaha harus bernafas panjang.
Baca Juga:
Sukses Layani Listrik MotoGP Mandalika 2024, Menteri Sandiaga Uno: PLN Luar Biasa!
"Jangan hanya jago lari sprint, harus bisa lari marathon, karena akan ada posisi seperti roda kadang di atas dan di bawah, kalau kita tidak punya endurance, kita akan cepat capek dan tidak akan mampu untuk mendapatkan kesempatan membangun usaha yang kuat," terang Sandi.
Neraca pariwisata Indonesia disebutkannya saat ini menunjukkan kinerja yang baik. Posisi Indonesia loncat 12 peringkat mengungguli Malaysia, Vietnam dan Thailand. Namun, Indonesia masih defisit, lebih banyak orang kita yang keluar daripada yang masuk ke dalam.
"Saya mengusulkan, jika kita ingin keluar negeri boleh saja saya tidak melarang. Tapi kunjungi destinasi destinasi luar biasa terlebih dahulu di dalam negeri. Seperti di kota Kendari ada wisata luar biasa dan sangat indah di desa wisata Moramo di Konawe Selatan. Itu seperti sesuatu yang keajaiban, sekeping surga yang ada di Moramo," jelasnya.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Indonesia, kata mantan Wagub DKI Jakarta tersebut, juga punya ekonomi kreatif yang luar biasa, posisi kita sekarang tiga besar dunia setelah Amerika Serikat dan Korea. Mereka punya Holywood, K-Pop dan lain sebagainya.
Ekonomi kreatif Indonesia saat ini kata Sandi memiliki kontribusi terhadap GDP ada di posisi ketiga dengan 7,5 persen.
"Semakin berkembang kuliner, muslim fashion, dan kerajinan tangan. 75 persen ekonomi kreatif kita ada disini. Tapi 25 persen lainnya akan bertumbuh dengan cepat karena berhubungan dengan ekonomi digital," lanjutnya.